Adik Via Vallen Terpapar Covid-19: Sempat Dicibir Masyarakat hingga Didatangi Satpol PP
Via Vallen menegaskan virus corona (Covid-19) bukanlah aib. Ia meminta msyarakat tak mengucilkan orang yang positif corona.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Karena orang yang non reaktif saat rapid test belum tentu tidak terpapar virus corona.
Via juga berpesan agar masyarakat tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.
Dengan hal mengikuti anjuran dari pemerintah tersebut, maka tingkat penulrannya akan kecil.
"Corona ga terbang kok, selagi mengikuti aturan untuk pake masker dan sering cuci tangan yaa kalian bakal aman. Jadi tolong jangan mengucilkan orang-orang yang positif corona."
"Kalo kalian ada kepentingan yg mengharuskan keluar rumah pakailah APD, minimal masker kain yg bisa di cuci terus di pake lagi jadi gak boros!," terangnya.
Baca: Hasil Swab Test Adiknya Positif Covid-19, Via Vallen dan Keluarga Isolasi Mandiri di Rumah
Kronologi sang Adik Positif Corona
Sebelumnya diberitakan, Via Vallen kaget ketika mendapat kenyataan, bahwa hasil test adiknya dinyatakan positif corona, padahal rapid testnya non reaktif.
Kisah itu bermula ketika ada satu keluarga Via Vallen yang kepalanya terbentur lantai lalu mimisan.
Via pun lalu memeriksakannya ke laboratorium dan mengajak semua keluarganya untuk melakukan check up.
"Berawal dr Apin (adik Via Vallen) yg kepalanya kebentur lantai terus mimisan jd aku bawa ke lab. Aku jg ngajak semua keluarga yg belum pernah check up buat di check semua," kata Via Vallen.
Baca: Update Corona Global Senin 25 Mei 2020: AS Catat 99.300 Kematian dari 1,68 Juta Infeksi Covid-19
Dari hasil check up tersebut, ternyata didapati hasil salah satu adiknya terkena pneumonia.
Hasil tersebut sempat membuat Via Vallen dan orang tuannya khawatir jika adiknya itu terkena corona.
Untuk memastikannya, akhirnya Via membawa adiknya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menjalani rapid test dan ternyata hasilnya non reaktif.
Namun demikian, Via belum puasa akan hasil rapid tersebut, sehingga membujuk adiknya untuk melakukan swab test.
Ia sempat berkonsultasi kepada beberapa suster di rumah sakit tersebut, dan disarankankan tak perlu melakukan swab test karena hasil rapidnya non reaktif.