Marissa Nasution Cerita Kehidupannya di Singapura Selama Masa Pandemi Covid-19
Marissa Nasution (34) baru saja melahirkan anak kedua di sebuah rumah sakit di Singapura.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Marissa Nasution (34) baru saja melahirkan anak kedua di sebuah rumah sakit di Singapura.
Ia melahirkan anak kedua saat dunia berjuang melawan pandemi virus corona (Covid-19). Termasuk Singapura.
Selama proses bersalin, Marissa Nasution harus mengikuti aturan baru yang dibuat oleh pemerintah setempat.
Baca: Marissa Nasution Melahirkan Saat Pandemi Corona, Rindu Pada si Sulung yang Tak Bisa Menjenguk
Melalui live Instagram, Marissa berbagi cerita menjalani kehidupan di Singapura, selama masa pandemi di negeri jiran tersebut.
"Tentu ada aturan yang ketat disini. Terlebih mengenai social distancing dengan denda yang cukup besar," kata Marissa Nasution dalam siaran langsung instagram, dikutip Warta Kota, Rabu (27/5/2020).
Wanita yang meniti karier sebagai VJ MTV itu mengakui kalau masyarakat yang tidak berjaga jarak saat keluar rumah, akan dikenakan denda mencapai Rp. 100 juta.
"Kalau kita jalan di luar enggak ada social distancing sama orang lain, bisa kena denda Rp. 3 juta minimal dan maksimal Rp. 100 juta," ucapnya.
Baca: Berusia 2 Minggu,Tengok Gemasnya Anak Kedua Marissa Nasution yang Lahir di Tengah Lockdown Singapura
Istri dari Benedikt Brueggemann mengaku kalau Pemerintah Singapura memang tidak menganjurkan masyarakatnya untuk keluar rumah jika tidak ada hal yang sangat penting.
"Jadi keluar rumah kalau mau ke supermarket dan layanan kesehatan aja. Itu pun enggak boleh rombongan, harus sendirian," ungkapnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 8 Februari 1986 itu sering keluar rumah hanya untuk ke supermarket saja dan ditakuti akan bahaya dari virus corona atau covid-19.
"Singapura sama kayak Jakarta. Disana sepi sekali, tidak ada mobil yang keluar lalu lalang. Bahkan, taman saja ditutup. Kita boleh keluar jalan-jalan, tapi tidak boleh berhenti," jelasnya.
Lebih lanjut, Marissa Nasution merasakan bahwa masyarakat Singapura sangat patuh akan aturan yang dikeluarkan Pemerintah selama pandemi virus covid-19 atau corona.
"Jadi Singapura kayak Ghost Town banget," ujar Marissa Nasution.