Ivan Gunawan: Saya Melihat Virus Corona Sama Seperti HIV atau Penyakit Berbahaya Lain
Igun menilai, virus corona sama berbahaya seperti penyakit HIV atau penyakit mematikan lainnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Presenter dan desainer Ivan Gunawan (38) enggan berpolemik tentang keputusan Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
Ivan Gunawan merasa virus corona atau covid-19 masih terus mewabah Indonesia.
Lantaran virus corona kemungkinan akan terus ada dalam kehidupan, dia memilih waspada.
"Sebisa mungkin saya menahan dan tetap mawas atau waspada diri aja," kata Ivan Gunawan ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (29/5/2020).
Pria yang akrab disapa Igun itu menilai saat ini yang terpenting, jalani pola hidup bersih dan jaga jarak adalah langkah yang tepat, sampai Pemerintah bisa membasmi virus corona atau covid-19.
Igun menilai, virus corona sama berbahaya seperti penyakit HIV atau penyakit mematikan lainnya.
"Kalau saya melihat, mungkin saat ini kalau misalnya virus corona itu sama aja dengan mungkin penyakit HIV atau mungkin dengan penyakit-penyakit berbahaya lainnya," ucapnya.
"Jadinya ya kita harus menjaga diri kita dan hidup bersih. Kalo mau deket sama orang kita harus tahu juga latar belakangnya seperti apa gitu kan," tambahnya.
Mengetahui akan adanya new normal, desainer bertubuh subur itu tak terlalu senang dan juga kesal, ia hanya biasa saja mendengar wacana tersebut.
"Karena itu dia, saya tetap me-mindset kekhawatiran gitu. Jadi tidak ada sesuatu yang nge-lost, tidak ada sesuatu yang menjadi liar, sesuatu menjadi bebas, yang tadinya tidak boleh menjadi boleh," jelasnya.
Ivan Gunawan hanya bisa membentengi diri dari wabah virus corona atau covid-19, agar tak terinfeksi dan menjadi korban selanjutnya.
"Karena kalo buat saya, saya tetap membentengi diri saya untuk tidak boleh melakukan aktivitas yang liar gitu," ujar Ivan Gunawan. (Arie Puji Waluyo/ARI).