Chand Parwez Geram Saat Film "Susah Sinyal" Tayang di Cinema Drive Thru Tanpa Izin
Produser rumah produksi Starvision Chand Parwez geram saat ada yang menayangkan film "Susah Sinyal" secara komersil tanpa izin.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produser rumah produksi Starvision Chand Parwez geram saat ada yang menayangkan film "Susah Sinyal" secara komersil tanpa izin.
Ada pihak yang secara komersil menayangkan film box office Indonesia seperti Susah Sinyal, Dilan, Si Doel The Movie dan Gundala tanpa ijin.
Penayangan tanpa izin itu dilakukan oleh Meikarta Drive in Cinema.
“Saya baru mendapat kabar ini, dan tidak meyangka perusahaan sebesar itu melakukan tindakan yang tidak terpuji," kata Chand Parwez kepada Tribunnews.com, Rabu (3/6/2020).
Baca: Joko Anwar Bayangkan Sulitnya Terapkan Physical Distancing Saat Produksi Film
"Di saat perfilman Indonesia sedang terpuruk, mereka bukannya membantu tapi justru melakukan hal tidak terpuji. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah, agar tidak ada lagi yang melakukan hal ini,” ucap Parwez.
Selanjutnya, Chand Parwez bersama-sama beberapa perusahaan film lainnya berencama melakukan tindakan hukum.
Baca: Pandangan Joko Anwar Tentang New Normal dan Kaitannya dengan Industri Film
"Kami sudah ada bukti berupa rekaman video dan mereka juga mengiklankan film-film yang akan tayang, diantaranya ada Susah Sinyal. Kami akan melakukan teguran, somasi, dan kalau tidak ditanggapi, kami akan menempuh jalur hukum," jelasnya.
Meski begitu, Parwez sebetulnya senang dengan hadirnya bioskop Drive Thru. Asalkan semua dilakukan secara benar.
Baca: Seandainya Pandemi Covid-19 Berakhir, Raisa Pengin Perawatan di Spa
"Kami menyambut baik apapun bentuknya, baik itu drive thru atau exibition film, asal semua dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar," ucapnya.
"Kita sangat koperatif, bisa bekerjasama dengan siapapun asal semua sesuai dengan prosedurnya," terang Chand Parwez.
Di masa pandemi virus corona adanya drive in cinema menjadi wacana yang sedang digodok industri perfilman Indonesia.