5 Tahun Menikah, Ringgo Akui Kisah Cintanya Berawal dari Iseng sedangkan Sabai Puji sang Suami
Ringgo melalui media sosial Instagram miliknya, menuliskan bagaimana kisah dirinya mendekati Sabai kala pertama bertemu.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Tiara Shelavie
Akan tetapi di pemeriksaan terakhir, wajahnya tampak lebih serius.
"Kenapa nih, gue nggak khawatir," jelas Ringgo.
"Karena waktu terakhir periksa dokter bilang mukanya beda jadi serius gitu."
"Biasanya dokternya santai banget," imbuhnya.
Kemudian Ringgo membeberkan percakapannya dengan dokter saat melalui telepon itu.
Dokter mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terakhir, tempurung kepala janin Sabai belum terlihat jelas.
Padahal seharusnya, di usia kehamilan Sabai, tempurung kepala harus sudah muncul.
Sehingga sang dokter meminta untuk melakukan pemeriksaan kembali.
Dokter berharap, dalam pengecekan kali ini tempurung kepala sudah terlihat lebih jelas.
"Dokter bilang 'saya terakhir itu dari hasil pemeriksaan, tempurung kepalanya pas kemarin saya periksa belum terlalu jelas," ungkap sang dokter pada Ringgo.
"'Jadi saya mohon kalau boleh diperiksa lagi mudah-mudahan tempurung kepalanya sudah jelas'," lanjutnya.
Mendengar penjelasan dokter, Ringgo mulai cemas dengan janin yang ada di dalam rahim Sabai.
Karena sebelumnya, istri Ringgo sempat alami keguguran.
Ia tak ingin kejadian yang sama terulang dan gagal memiliki momongan lagi.
"Waduh, kenapa lagi nih belum lagi punya pengalaman sebelumnya Sabai sempat keguguran gitu," tutur Ringgo.
Hingga akhirnya, Ringgo bersama Sabai pergi menuju rumah sakit untuk menemui dokter.
Ringgo menyampaikan, di malam harinya tak bisa tidur dan juga terus memanjatkan doa.
Sabaipun menangis saat berada di rumah sakit setelah diberi tahu oleh Ringgo.
Ringgo mengatakan tidak mengetahui cara untuk menyampaikan berita tersebut dengan lebih baik.
"Dan akhirnya gue ke sana diperiksa, malem nggak bisa tidur," ujar Ringgo.
"Sabai sampai sana udah nangis-nangis tuh."
"Gue ceritain sama dia, gue nggak tau gimana memperhalus ini," tuturnya.
Sampai selesai pemeriksaan, Ringgo mengabarkan tempurung kepala janin adik Bjorka sudah terlihat jelas.
Di situ Ringgo sangat bersyukur dengan berita baik yang diterimanya.
"Dan ternyata jelas lho dan Alhamdulillah," ungkap Ringgo.
Saking ingin tahunya, Ringgo kemudian bertanya pada dokter dengan apa yang akan terjadi apabila tidak ditemukan tempurung kepala pada janin istrinya.
Saat itu Ringgo bertanya apakah harus menunggu beberapa bulan lagi
Sang dokter justru menjelaskan bukan perihal menunggu.
Melainkan Sabai harus menghentikan kehamilan anak keduanya.
Keputusan itu harus diambil apabila tempurung kepala belum terbentuk dengan sempurna.
"Gue nanya emang kenapa kalau tempurungnya nggak jelas, apakah saya perlu lihat beberapa bulan lagi," tanya Ringgo.
"Dokter ada kekhawatiran kalau misalnya kepala tempurung belum terbentuk secara sempurna, 'saya bisa meminta Ibu Sabai untuk menghentikan kehamilannya'," tandasnya.
Meski sempat khawatir dan panik, Ringgo kini lebih lega karena janin calon buah hatinya tidak mendapati masalah.
(Tribunnews.com/Siti Nurjannah Wulandari/ Febia Rosada)