TRIBUNNEWS.COM - Artis Tanah Air, Baim Wong memutuskan untuk menghubungi pengacara setelah namanya bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina disebut menipu lakukan giveaway dan dihina.

Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube Baim Paula, Sabtu (6/6/2020).

Sebelumnya, Baim hanya menonton video memperlihatkan seseorang bernama Anton menghina Raffi dan Nagita dengan kata umpatan.

Baca: Reaksi Baim Wong saat Tonton Video yang Hina Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Sakit Ini Orang

Baim sesekali tertawa melihat ekspresi dan mendengar perkataan Anton.

Setelah menonton beberapa menit video Anton, Baim justru kaget karena namanya juga disebut.

Dalam video, Anton mengatakan giveaway yang diadakan oleh Baim, Raffi, dan Nagita adalah penipuan.

Bahkan Baim merasa Anton sudah masuk ke dalam kategori orang yang berbahaya.

Sehingga harus ada tindakan lebih lanjut dan membuat efek jera.

"Hah gue dibawa-bawa, waduh ini udah bahaya ini orang," ungkap Baim.

"Kok bilang kita juga, bilang kita itu bohong," tambahnya.

Setelah itu Baim menyampaikan video Anton yang menyebutnya penipu dengan berbagai umpatan bisa di bawah ke ranah hukum.

Karena Anton dianggap telah mencemarkan nama baik Baim, juga Raffi dan Nagita.

Baca: Raffi Ahmad dan Baim Wong Dihina hingga Disebut Penipu Adakan Giveaway, Nagita Slavina Marah-marah

Baca: Penyebar Giveaway Rans Hoax Sujud Minta Maaf di Kaki Raffi Ahmad, Nagita Sakit Hati: Suami Saya Baik

Untuk lebih jelas, Baim kemudian menghubungi pihak yang lebih paham mengenai hal tersebut.

"Istilahnya kalau misalkan kita untuk hukum, dia sudah mencemarkan nama baik," terang Baim.

"Coba kita telepon pengacara kita ya," imbuhnya.

Baim bertanya mengenai pasal yang bisa dikenakan pada Anton yang sudah menyebutnya menipu dan membohohi masyarakat.

Pengacara Baim pun menuturkan harus mengetahui dan mempelajari lebih lanjut perihal isi videonya.

Namun terkait unggahan yang berisi berita bohong atau tidak sesuai dengan fakta dapat terkena Undang-undang ITE.

Dalam Undang-undang tersebut dijelaskan ada ancaman pidana bagi pelaku penyebar berita bohong.

Untuk penggunaan pasal dan ancaman pidana, sang pengacara belum bisa menentukan lebih lanjut.

Setelah telepon selesai, Baim kemudian melanjutkan kembali menonton video yang diunggah Anton.

Ia pun menuturkan tidak akan terlalu cepat dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah ini.

Meskipun terkadang, Baim sendiri mengaku lebih sering tak peduli dengan orang-orang yang membenci dirinya.

Baca: Raffi Ahmad Tak Ragu Beberkan Informasi soal Pelaku Pencemaran Nama Baik: Sudah Komunikasi ke Ibunya

Baca: Nagita Slavina Sakit Hati Keluarganya Dihina, Makin Geram Dengar Pengakuan Ibu Pelaku : Oh Mabok

Baim mengatakan sangat seru untuk menonton video milik Anton tersebut.

Namun juga sebal karena namanya ikut disebut sebagai penipu dalam melakukan giveaway.

Dalam kesempatan itu, Baim menyampaikan klarifikasi perihal giveaway yang sedang diadakannya.

Giveaway yang dibuat oleh Baim akan diumumkan secara langsung setiap harinya pada pukul 21.00 WIB.

Yakni agar bisa memperlihatkan kepada orang-orang apabila giveaway memang benar-benar diadakan dan bukan bohong.

Padahal menurut Baim lebih baik jam tersebut bisa ia gunakan untuk kerja di tempat lain.

Namun agar giveawaynya tidak dikatakan penipuan, Baim memilih untuk mengadakan siaran langsung.

Baim menyampaikan, Raffi dan Nagita juga melakukan hal yang sama dalam pengumuman pemenang giveaway tersebut.

"Wah kita ada live segala buat apa jam 21.00 kita adain live," tutur Baim.

Baca: Nagita Slavina Menangis Dengar Cerita dan Harapan Anak-anak Dwi Sasono

Baca: Tak Diduga, Gegara Hal Ini Baim Wong Bisa Melejit Jadi King of YouTube

"Kita liatin, telepon di depan kalian, rajin banget," lanjutnya.

Anton juga merasa orang-orang yang disebut menang giveaway hanyalah suruhan dan diberi bayaran.

Baim mengaku sempat terpikirkan hal yang sama seperti Anton.

Namun untuk menampis pemikiran tersebut, Baim lebih memilih mengumumkan pemenang giveaway secara langsung.

Dan kemudian menelepon pemenang dan melihat nada bicara serta gerak geriknya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)