Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

VIRAL Adegan Sinetron Hello Kitty Direbus, Ini Alasan Penulis Naskah Buat Adegan Boneka Direbus

Belakangan, viral adegan sinetron yang mempertontonkan boneka Hello Kitty direbus dalam sebuah panci.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in VIRAL Adegan Sinetron Hello Kitty Direbus, Ini Alasan Penulis Naskah Buat Adegan Boneka Direbus
kolase Youtube
4 tahun lalu sempat heboh adegan sinetron Hello Kitty direbus 

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan, viral adegan sinetron yang mempertontonkan boneka Hello Kitty direbus dalam sebuah panci.

Adegan ini tersaji dalam sinetron Surga Yang Kedua yang dibintangi oleh Nabila Syakieb dan Paramitha Rusady.

Dalam video yang beredar merekam adegan saat Nabila Syakieb terkejut melihat boneka Hello Kitty direbus dalam panci berisi air panas.

Setelah sempat viral pada 2016, adegan sinetron tersebut kembali menjadi viral belakangan ini.

Terkait dengan hal itu, penulis naskah sinetron Surga Yang Kedua membeberkan alasan adanya adegan tersebut dalam sinetron yang ia produksi bersama timnya.

4 tahun lalu sempat heboh adegan sinetron Hello Kitty direbus
4 tahun lalu sempat heboh adegan sinetron Hello Kitty direbus (kolase Youtube)

Sang penulis naskah membagikan cerita itu dalam sebuah utas di akun media sosial Twitter-nya, @ayaswords.

Aya mengatakan, saat itu dirinya harus mengejar target untuk menulis naskah.

Berita Rekomendasi

Sementara deadline hampir habis, sedangkan Aya harus membuat naskah yang aman agar lulus sensor.

Lantaran sudah tengah malam, Aya dan timn akhirnya menulis naskah boneka Hello Kitty yang direbus.

Baca: Fakta Sebenarnya di Balik Kisah Viral 5 Bocah Minta Diadopsi, Orang Tua Meninggal Akibat Covid-19

"Q: Apa sih yang ada di otak penulis, kok bisa kepikiran bikin adegan Hello Kitty direbus?

A: Saat itu tengah malam dan deadline kami tinggal 1 jam, kami hrs bikin adegan yg seaman mungkin dan hrs lulus sensor.

Saat itu krn lelah&ngantuk, kami memutuskan ini adalah adegan paling aman.

Q: Kenapa hrs aman segala macem?

A: Di scene itu ada anak kecil. Syarat dr stasiun TV, di dlm sinetron bergenre roman-religi, jika dlm satu scene itu ada anak kecil, maka adegannya tidak boleh terlalu sadis. Api, darah, kekerasan tidak boleh terlihat," tulis Aya.

Baca: Viral, Seniman asal Surabaya Akan Hirup Udara dari Mulut Pasien Corona, Sebut Soal Konspirasi

Aya kemudian menjelaskan, mengapa boneka itu direbus dan tidak dicabik-cabik.

Menurut dia, saat itu timnya sudah pusing dan ingin segera cepat tidur, jadi ide tersebut yang terlintas dipikirannya.

"Q: Kenapa ga dicabik2 aja bonekanya kenapa harus direbus?

A: Iya maap gaes udah pusing waktu itu pengen tidurSlightly smiling face," terangnya.

Baca: Viral Video Pria Pengantar Makanan di Singapura Terjebak dalam Lift Gara-gara Sepeda, Kok Bisa?

Aya juga menyinggung soal tuntutan jadi penulis naskah yang harus cepat dalam menyerahkan skrip.

Tak asal serahkan naskah tentunya, setiap naskah yang ditulis, plot dan ceritanya harus nyambung.

"Dalam 1 hari harus setor 3-6 episode. Skrip yang ditulis plot dan ceritanya harus nyambung dan adegannya harus lulus sensor.

Kalau ada yg ga lulus sensor, ya kita bisa diteror tanpa lihat waktu, untuk nulis adegan pengganti yang akan disyutingkan saat itu juga.

Jadi walaupun adegannya ga masuk akal kayak gini, tim produksi lapangan juga ga akan ambil pusing lagi karena waktu udah mepet dan ini episode harus segera tayang. Jadi ya nurutin aja plek-plekan," tulisnya.

Kepada Tribunnews.com, Aya menceritakan pengalamannya saat penulis naskah sinetron tersebut.

Saat menerima tawaran menjadi penulis naskah dalam sinetron itu, Aya masih menempuh kuliah.

Sebab, menjadi penulis naskah, kerjanya tidak menentu dan bisa kerja kapan saja, sehingga dia bisa kuliah dan tetap menulis naskah sinetron.

Namun, saat ada adegan yang ternyata tidak lulus sensor dirinya harus segera menggantinya.

Baca: Mulai Berhijab dan Dikenal Banyak Orang, Tengok Fakta Indira Kalistha yang Viral karena Covid-19

"Kalau misalkan mendadak, kalau ada adegan-adegan ternyata nggak lulus sensor kita harus mengganti buru-buru dan itu mendadak banget harus selesai saat itu juga."

"Karena akan disyutingkan setengah jam lagi itu sangat mungkin terjadi dalam sebuah sinetron stripping makanya waktunya harus kapan aja," jelas Aya kepada Tribunnews.com, Jumat (12/6/2020).

Untuk itu, dirinya harus siap kapan saja jika timnya menghubungi guna memperbaiki naskah.

Baca: Video Viral Taufik Monyong Serukan Tantangan Cium Pasien Covid-19, Polisi Kuliti Maksudnya

"Makanya lagi kuliah pun aku selalu bawa laptop aku kemana-mana karena ada kemungkinan siapa tahu tim aku menghubungi," tambahnya.

Meski demikian, karena pekerjaan sebagai penulis naskah bersifat freelance, maka Aya bebas dalam menentukan apakah dirinya akan mengambil pekerjaan itu atau tidak.

"Misalkan kerjaannya mau aku ambil, ya gapapa tapi kalau misalkan aku nggak bisa, bisa dioperin ke yang lain," tandasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas