Abash Ungkap Kondisi Terbaru Lucinta Luna di Penjara, Kini Lebih Religius
Menurut Abas, Lucinta Luna kini menjadi sosok yang lebih religius. Pemilik nama lengkap Ayluna Putri itu juga dalam kondisi psikis yang stabil.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kekasih Lucinta Luna, Abash, memberikan kabar terbaru terkait kondisi pasangannya saat di penjara.
Menurut Abash, Lucinta Luna kini menjadi sosok yang lebih religius.
Hal itu ia sampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Beepdo, Rabu (17/6/2020).
"Dia (Lucinta Luna) jadi lebih deket sama Allah. Dia tidak bolong puasa, 30 hari full. Salat 5 waktu full setiap hari sampai sekarang."
"Kemarin juga khatam Al-Qur'an di setengah bulan puasa, habis Lebaran juga puasa (Syawal)," ungkap Abash.
Baca: Di Penjara Tak Ada yang Bully, Kondisi Lucinta Luna Sangat Baik dan Tambah Gemuk
Abash menilai, secara psikis Lucinta Luna kini dalam kondisi stabil dan kuat.
Lucinta Luna juga telah ikhlas menerima semua cobaan yang dihadapi dan selalu berdoa agar proses hukum berjalan lancar.
Lebih lanjut, Abash mengungkapkan Lucinta Luna saat di penjara ngidam beberapa makanan.
Di antaranya pizza, donat, ayam hingga mi goreng.
Meski demikian, Abash belum bisa membawakan keinginan sang kekasih.
"Ngidam-ngidam makanan aja, tapi kan belum bisa dibawain. Contohnya pizza, donat, ayam, mi goreng. Udah itu aja," kata Abash.
Lucinta Luna Rayakan Ulang Tahun di Rutan
Saat ulang tahun Lucinta Luna, Abash hanya dapat memberikan ucapan pada sang kekasih lewat video call.
Hal itu karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Sedih kan (karena kondisi), di-video call nangis," ujar Abash dalam video yang diunggah kanal YouTube Beepdo, Rabu.
Abash mengatakan, pelantun Bobo di Mana itu sangat sedih karena merayakan hari ulang tahunnya dengan kondisi di penjara dan pandemi Covid-19.
Saat ditanyai Abash mengenai kado ulang tahun, Lucinta Luna menjawab hanya ingin segera keluar dari penjara.
Baca: Tobat, Lucinta Luna Jalani Puasa dan Kini Khatam Alquran
(Tribunnews.com/Rica Agustina)