Kisah Tantri Syalindri Menyendiri Tak Punya Teman Saat SMA Gara-gara Diejek dengan Sebutan Anak Band
Tantri mengaku malu dikenal teman-teman sekolahnya sebagai anak band, karena sering mendapatkan ejekan.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Tantri Syalindri Ichlasari (30) mengawali kariernya sebagai vokalis grup band Ares, sebelum menjadi vokalis Kotak Band.
Tantri Syalindri memulai kariernya dalam ajang pencarian bakat The Dream Band tahun 2004 bersama Ares Band yang menjadi finalis bersama Kotak.
Ketika ajang pencarian bakat itu digelar, Tantri mengakui saat itu dirinya masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Saat menjadi finalis The Dream Band, Tantri tak menampik dirinya menjadi terkenal di sekolah.
"Jadi ketika aku SMA ya dianggap jadi artis kan karena jadi finalis itu," kata Tantri Syalindri dalam siaran langsung instagram, dikutip Warta Kota, Sabtu (20/6/2020).
Tantri mengaku malu dikenal teman-teman sekolahnya sebagai anak band, karena sering mendapatkan ejekan.
Baca: 10 Tahun Vakum dari Dunia Hiburan, Sarah Azhari Dapat Teror, Sang Anak Dikirimi Foto Seksi
Baca: Tantri Kotak Pernah Jadi Korban Bully, Disebut Kulit Hitam dan Miskin
"Jadi orang-orang udah kaya udah mulai ngeledekin, 'wee anak band' gitu. Jadi aku kayak enggak enak sendiri dan akhirnya menyendiri sendiri di kelas," ucapnya.
Istri Arda Naff itu sangat terganggu dengan ejekan teman sekolahannya. Sehingga, ketika SMA, ia sangat sedikit memiliki teman di sekolah.
"Jadi enggak terlalu kenal banget sama semuanya saat SMA. Kalau SMP mungkin aku bisa kenal semuanya," ungkapnya.
Karena tak banyak teman saat SMA, Tantri memilih fokus berkarier sebagai anak band dan fokus terjun ke industri musik Indoensia.
Sampai akhirnya Tantri Syalindri menjadi vokalis grup band Kotak menggantikan Pare, yang memutuskan keluar di tahun 2006.
"Jadi ketika SMA, enggak terlalu banyak kenangannya. Meski sampai menyendiri di kelas, ya tapi aku membuntikan dengan keyakinan aku, kalau aku bisa jadi anak band dan sampai sekarang," ujar Tantri Syalindri.
Ngeband Bak Pernikahan
Tantri mengatakan bahwa kunci eksistensinya selama 16 tahun berkarier selain komitmen adalah mampu menjaga komunikasi dengan personil Kotak lainnya, yakni Cella dan Chua.
"Jadi kalau Kotak itu emang biasanya kita dari awal kekeluargaan kita tahu banget seluk-beluk baik-buruknya. Terus akhirnya kita juga tahu bagaimana cara menyikapi pribadi masing-masing yang memang kita yakin kita beda karakter," ucapnya.
"Jadi emang saling menghargai komunikasi dan memang karya kalau kita memang pengen tetap eksis di industri musik," tambahnya.
Jika ditanyakan kiat sukses dalam berkarier bersama Kotak, istri Arda Naff itu tak bisa menjawabnya. Hanya saja ia bersama Cella dan Chua terus mengobarkan semangat untuk tetap berkarya.
Hanya saja, Tantri menyadari industri musik Indonesia sangat ketat dengan munculnya musisi dan penyanyi muda bertalenta.
Dengan hal tersebut, Tantri juga tak bisa memahami pola pikir industri musik yang dianggapnya sangat berputar dengan cepat.
"Mungkin ya industri musik itu bergerak. Jadi mereka itu kayak yang denger musiknya tiba-tiba RnB, tiba-tiba pop, tiba-tiba rock, jadi semuanya didengar itu dengan bersamaan jadi akhirnya harus cepat," jelasnya.
Lebih lanjut, Tantri Syalindri menilai bahwa kesuksesan Kotak Band berada pada keinginan para personilnya yang mau untuk terus berkarya dari hati dan menghibur banyak orang.
"Jadi memang buat kitanya sendiri yang harus cepat berkreatif gitu. Jadi itu yang aku baca," ujar Tantri Syalindri. (
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.