TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat bulan November 2019 lalu, adik Bertrand Antolin mendapat pelecehan saat melakukan les mengemudi mobil.

Hal itu disampaikan oleh Bertrand di akun instragramnya.

Tujuan Betrand menyampaikan berita menyedihkan itu untuk memberikan peringatan pada semua orang tua agar sebisa mungkin mendampingi anaknya ketika belajar les entah les apapun.

Kemarahannya itu membuat Bertrand mengambil langkah untuk mencari tahu lembaga kursus mengemudi mobil tempat sang adik les mengemudi.

Setibanya di lokasi, Bertrand tidak bertemu dengan siapapun karena tempat itu tutup.

Betrand pun mencoba menghubungi nomer telepon yang tertera pada kaca tempat kursus mobil.

"Yang saya bikin kesal ini terjadi di bulan November tahun lalu. Saya sampe datangi tempat lesnya, tapi tutup kan terus ada nomer telepon yang tertera di kaca namanya Yuli saya coba hubungin saya kasih tau kalo adik saya mengalami pelecehan oleh salah satu guru atau driver-nya saya malah di-blok," ujar Bertrand Antolin di Program Rumpi pada Selasa (23/6/2020).

Melalui telepon Bertrand tidak berhasil mendapat informasi apapun, hingga akhirnya mencari kediaman pemilik lembaga kursus setir mobil tersebut.

Semaksimal mungkin Bertrand mencoba untuk mencari keberadaan si pemilik dan juga si driver yang melakukan pelecehan pada adiknya.

Alangkah terkejutnya Bertrand ketika mendapati informasi bahwa memang driver yang bersangkutan dilabel sebagai seorang yang genit.

"Saya cari pemiliknya di mana, saya dapat rumahnya saya samperin. Keluarlah ibu-ibu yang sudah sangat tua saya cerita kalau adik saya mengalami hal tersebut dan ngobrol-ngobrol dia malah justru ngomong driver yang dia curigai rada genit," papar Bertrand Antolin.

Bertrand pun penasaran apa ada korban lain selain adiknya itu.

Dia pun melakukan investigasi sendiri agar tak lagi ada korban senasib dengan adiknya.

"Dia nanya nama adik saya, driver-nya siapa saya minta untuk investigasi dulu jangan bedasarkan hanya mulut saya jangan hanya dari mulut saya. Keinginan saya cuma satu jangan ada korban selanjutnya," ucap Bertrand Antolin.
Bertrand berharap dari kejadian yang menimpanya itu, semua orang lebih berhati-hati. Dan orang tua sebisa mungkin untuk mendampingi anak-anak.

"Tujuan saya agar semua orang tua tau anaknya lagi les ditemani, mau les apapun," ujar Bertrand Antolin. ((Grid.ID/Anggita Nasution)