Sibuk Traveling Penuhi Pesanan di Daerah, Desainer Samuel Wongso Akui Lebih Repot
Samuel Wongso mengakui perjalanan tahun ini dalam memenuhi pesanan cukup ribet dan memakan waktu. Sebab, harus mengikuti protokol kesehatan.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah membatasi aktivitasnya di Jakarta pada masa PSBB, desainer kondang Samuel Wongso kini kembali sibuk traveling untuk memenuhi pesanan.
Tempat pertama yang disinggahi Samuel Wongso, yakni Kota Medan, Sumatera Utara.
Samuel Wongso mengatakan banyak orang di Medan memesan busana pengantin.
"Permintaan di Kota Medan antre," kata Samuel Wongso saat dihubungi awak media, Rabu (24/6/2020).
"Dan di Medan orang yang melakukan pernikahan masih relatif lebih banyak walaupun dengan metode new normal jadi orang lebih sedikit," lanjutnya.
Samuel Wongso mengakui perjalanan tahun ini dalam memenuhi pesanan cukup ribet dan memakan waktu.
Sebab, ia harus mengikuti semua protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, sebagai upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19).
"Saya juga harus minum banyak vitamin untuk daya tahan tubuh, membawa alkohol untuk disemprotkan pada kursi dan toilet, saya memakai topeng transparan agar merasa aman," ucap Samuel Wongso.
Baca: Usia Anak Satu Bulan, Samuel Wongso dan Istri Pilih Rayakan Natal di Jakarta
Bahkan ia harus berada di bandara lima jam sebelum keberangkatan. Sebab, harus menjalani rapid test sebelum pergi ke Medan.
"Memang agak lebay tapi untuk safety reason, aku harus lebih repot dalam perjalanan kali ini," ujarnya.
"Sebelum terbang saya sudah tiba 5 jam sebelum di airport rapid test, ke gugus tugas dan baru check in. Prosesnya lebih ribet sekarang untuk travelling," bebernya.
Traveling tailor memang terbilang baru di Indonesia, Samuel Wongso bisa dikatakan yang memulai konsep tersebut di industri fashion Indonesia.
Konsep tersebut dilakukan dengan cara sang designer pergi ke luar kota atau negeri untuk menjaring pasar dan menerima pesanan.
Samuel Wongso pertama kali melakukan hal tersebut pada awal Maret lalu sebelum pandemi virus corona masuk ke Indonesia.