Mobil Via Vallen Dibakar, Polisi Temukan Jenglot dan Potongan Bambu Kuning, Pelaku Pura-Pura Gila
Pelaku pembakar mobil Via Vallen telah diamankan. Polisi temukan jenglot dan bambu kuning di tas pelaku dan pelaku pura-pura gila.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menangkap pelaku yang membakar mobil Alphard putih milik pedangdut Via Vallen.
Namun, saat ini polisi masih menyelidiki lebih jauh mengenai keterlibatan pelaku tersebut.
Selain itu, Kapolres Sidoarjo, Kombes Sumardji menyebutkan kepolisian juga telah menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
Menurut Sumardji, terdapat sejumlah benda-benda aneh yang ditemukan di dalam tas pelaku.
Baca: Mobilnya Dibakar, Via Vallen Unggah Ini di Instagram: Semua Hanya Titipan
Baca: Fakta-fakta Mobil Via Vallen Dibakar Orang Tak Dikenal: Pelaku Terekam CCTV & Telah Diamankan Polisi
Ia mengatakan, di dalam tas tersebut terdapat jenglot hingga potongan bambu kuning.
"Sementara di TKP itu kita amankan satu barang bukti berupa botol yang masih tercium bau bensin dan satu korek api."
"Di samping itu, kami mengamankan tas berisi buku BCA, lantas kayak jenglot-jenglot gitu, kayak perdukunan gitu lah isinya, lantas ada bambu kuning yang dipotong hanya sekian senti di tas yang kami amankan," jelas Sumardji dalam wawancaranya yang diunggah di kanal YouTube Beepdo, Selasa (30/6/2020).
Sementara itu, Sumardji mengatakan, saat ini motif pelaku belum diketahui.
Menurutnya, pelaku tampak pura-pura gila di hadapan polisi.
"Motifnya belum diketahui," kata Sumardji.
"Orangnya ini pura-pura gila, ngomongnya ngelantur, jadi sementara ini kita diamkan dulu, kita lihat perkembangannya, setelah dia tenang baru nanti kita periksa," sambungnya.
Sumardji menyebutkan, pelaku bukanlah warga yang tinggal di wilayah rumah Via Vallen.
Baca: Via Vallen akan Segera Diperiksa Kepolisian sebagai Saksi Terkait Mobilnya yang Dibakar
Sementara itu, Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan warga di sekitar tempat tinggal Via Vallen mengenali sang pelaku.
Namun, Trunoyudo belum dapat memastikan apakah pelaku merupakan tetangga Via Vallen.