Mobil Via Vallen Dibakar Fans, Dulu Belinya Tunai Hasil Kerja Keras, Apes Asuransi Habis di Mei 2020
Mobil Via Vallen dibakar orang yang mengaku fans beratnya. Kejadian itu sudah diusut dan diungkap oleh jajaran Polersta Sidoarjo.
Editor: Willem Jonata
"Saat itu semuanya kumpul di rumah. Jadi mengerahkan seluruh keluarga untuk keluar rumah pada saat itu. Karena panik apinya semakin membesar," ucapnya.
Mengenai posisi mobil yang berada disamping rumah, Mella menyebutkan bahwa Via memarkirkan mobilnya disamping rumah karena malam harinya, garasi rumah dipakai untuk syuting.
"Pada saat itu lagi syuting video di dalam garasi jadi disetting seperti kayak panggung. Jadi mobilnya otomatis dikeluarkan semua, jadi posisinya di pinggir rumah, bukan di jalan raya," jelasnya.
Saat kejadian pembakaran, proses syuting sudah selesai dan Via sudah berada didalam rumah untuk istirahat.
"Posisi teteh (Via) juga udah di kamar, saudara-saudara juga udah pada tidur, tiba-tiba orang operator dari syuting itu tadi gedor-gedor pintu. Mengabari bahwa mobilnya itu kebakaran," katanya.
Tersangka
Akhirnya polisi menetapkan PIke (41) pria asal Medan sebagai tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen.
Penetapan tersangka pembakar mobil Alphard Via Vallen itu dilakukan setelah polisi menemukan cukup bukti.
Hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat pentunjuk kuat bahwa Pije adalah pelakunya.
"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020) seperti dikutip dari artikel surya.co.id (Grup Tribunnews.com) dengan judul FOTO Pembakar Mobil Alphard Via Vallen yang Ngaku Sakit Hati, Padahal Rela Gandol Truk Demi Ketemu,
Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.
Sakit Hati
Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke sakit hati.
Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji.
Namun, sesampai di runah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.
"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.
Karena itulah diduga Pije sakit hati.
Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin. Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu.
Hanya spontan menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.
(Wartakota/Arie Puji Waluyo/Surya/M Taufik)