Tersentuh Aksi Candi Darling, Saykoji Berharap Makin Banyak Anak Muda Peduli Lingkungan
Gerakan Candi Darling ini, lanjut Saykoji, dapat menciptakan ikatan kuat antara generasi muda dan lingkungan sekitar.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dalam kurun waktu itu pula, Candi Darling berhasil menggandeng lebih dari 1.200 mahasiswa yang terdaftar di 238 kampus di Indonesia.
Di masa pandemi Covid-19, Siap Darling tetap berlanjut dengan menyelenggarakan Darling from Home.
Darling from Home adalah edukasi bagi generasi muda untuk tetap merawat dan menjaga lingkungan melalui virtual workshop dan talkshow daring.
Tidak hanya itu, peringatan satu tahun lahirnya Candi Darling juga dilakukan secara virtual mengikuti anjuran pemerintah tentang physical distancing dan menghindari kerumunan orang di satu tempat.
• Program Siap Darling Tanam Bibit Pohon Cemara Gunung di Kawasan Pegunungan Ijen yang Terbakar
• Gerakan Siap Darling Tanam 2.350 Bibit Pohon Untuk Menghijaukan Kawasan Candi Boko dan Candi Ijo
Anak Muda Peduli Lingkungan
Mutiara Asmara, Communication Director Djarum Foundation, mengatakan, kegiatan Darling from Home adalah salah satu inovasi Siap Darling di masa pandemi Covid-19.
Darling from Home terus berupaya mendorong generasi muda untuk tetap peduli dan aktif terlibat dalam aksi nyata menjaga lingkungan tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami konsisten berupaya mendorong generasi muda yang ada di rumah agar senantiasa menjaga keseimbangan alam serta memelihara lingkungan dengan cara masing-masing," kata Mutiara Asmara.
Mutiara Asmara berharap, generasi muda tetap peduli pada lingkungan yang bersih.
Pada virtual ceremony ini, Candi Darling bekerjasama dengan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta Zaimul Azzah dan Kebun Kumara.
Rangkaian acara diawali seremoni secara virtual dengan talkshow bersama Zaimul Azzah dan juga Andovi Da Lopez.
Tania Anggriani, Program Associate Bakti Lingkungan Djarum Foundation, menyampaikan, selama satu tahun berjalan, Candi Darling berhasil mengajak total lebih dari 1.200 mahasiswa.Ribuan mahasiswa itu berasal dari 238 perguruan tinggi untuk bersama menanam di berbagai situs sejarah dan budaya.
Diantaranya Candi Prambanan, Candi Ijo, Candi Ratu Boko, Candi Gedong Songo, Benteng Van der Bosch, dan Konservasi Gunung Ijen.
Total tanaman dan pohon yang ditanam mencapai 11.653 pohon dan 45 jenis pohon/tanaman yang ditanam.