Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Merasa Difitnah dan Dihina, Keluarga Via Vallen Bikin Laporan Polisi ke Polda Jatim

"Gitu kok ya dipercaya dan motif yang belum tentu kebenarannya malah dibesar-besarkan dibuat judul berita."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Merasa Difitnah dan Dihina, Keluarga Via Vallen Bikin Laporan Polisi ke Polda Jatim
ISTIMEWA via SURYA.co.id / Instagram @viavallen
Pije, pria yang diduga membakar mobil Toyota Alphard milik Via Vallen 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah kasus pembakaran mobil, Via Vallen dan keluarganya kini didera masalah baru. 

Keluarga Via Vallen membuat laporan polisi ke Polda Jawa Timur (Polda Jatim terkait dugaan penghinaan dan fitnah yang dialami keluarganya pasca aksi pembakaran mobil Via Vallen beberapa hari lalu.

Dugaan penghinaan itu dilaporkan adik Via Vallen Mella Rosa dan Selly Kuindra dari pihak ke Polda Jatim, Sabtu (4/7/2020). 

Saat menuju tempat parkir mobil,  pihaknya pun meladeni pertanyaan wartawan terkait maksud kedatangannya.

Mella Rosa mengatakan, pihaknya sedang melaporkan seseorang yang dianggap telah melakukan fitnah dan pencemaran nama baik keluarga.

Bentuk perlakuan itu seperti penghinaan dan fitnah di media sosial.

"Ada penghinaan, fitnah juga iya," kata Rosa, Sabtu (4/7/2020).

Berita Rekomendasi

Namun, ia menampik saat ditanya apakah penghinaan itu berangkat dari kasus pembakaran mobil yang terjadi beberapa hari lalu di kediamannya.

"Bukan, beda kasus baru lagi," ucapnya.

Baca: Ungkap Kondisi Via Vallen Setelah Alphard Terbakar, Mella Rosa Berharap Ini: Masih Gak Nyangka

Kata Mella, oleh polisi laporannya akan dilanjutkan pada Senin esok (6/7/2020).

"Eh.. bertemu dengan pihak sibernya nanti hari Senin," katanya.

Sebelum keduanya memasuki mobil, untuk bergegas meninggalkan Polda Jatim, Selly menuturkan masalah ini sudah lama membuat geram pihak keluarga.

Baca: Sosok Pije Pelaku Pembakaran Mobil Via Vallen, Dikenal Bandel, Kerap Bertindak Kriminal di Medan

"Dari dulu yang merasa geram itu keluarga. Kalau Mba Via sudahlah. Berhubung kemarin ada kasus (pembakaran mobil), katanya pak polisi bisa dinaikkan meski keluarga yang melaporkan. Makanya kita jalan," bebernya.

Kendati demikian, saat ditanya siapa yang melakukan hal tersebut, Selly kembali irit bicara.

"Nanti aja kalau itu," tandasnya.

Mobil Alphard yang dibelinya dari hasil kerja keras dibakar Pije, pria yang mengaku sebagai penggebar berat Via Vallen. 

Saat kasus ini berjalan pun, keluarga Via Vallen didera tudingan melakukan pelecehan terhadap Pije hingga akhirnya pria asal Medan itu nekat membakar mobil Alphard-nya.  

Via Vallen pun angkat bicara mengenai kabar ini.  

Via Vallen bahkan mengucap sumpah Demi Allah untuk memastikan tidak ada perlakuan buruk dari keluarganya terhadap pria pembakar mobil Alphard miliknya. 

Via Vallen juga meminta agar kasus yang telah merugikan pihaknya itu tidak dibelokkan dengan opini yang tidak baik. 

"Di media pada nulis judul tentang pelaku sakit hati gara-gara di bilang kotor dan lusuh oleh salah satu keluarga saya? 

"Demi Allah gak ada satu pun anggota keluarga yang bilang kayak gitu," tulis Via Vallen dalam unggahan terbaru di Instagram Story, Kamis (2/7/2020). 

Via lalu membeber kronologi kejadian yang dilakukan Pije terhadap keluarganya, 

Dikatakan, saat datang ke rumahnya, pria asal Medan, Sumatera Utara itu dalam kondisi mabok dan berkata yang tidak sopan alias nyolot. 

"Pas ngomong udah bau minuman, makanya dihadang sampai dipanggilin polisi. Tapi polisi pun dimaki-maki sama dia (Ada bukti rekaman videonya juga waktu itu)," tulis Via.

Via menyayangkan, pengakuan Pije itu justru dibesar-besarkan. "Si pelaku loh dari awal diinterogasi polisi jawabannya udah mencla mencle, ngelantur."

"Gitu kok ya dipercaya dan motif yang belum tentu kebenarannya malah dibesar-besarkan dibuat judul berita."

Efek pemberitaan itu besar lho mas, mbak, pak, buk

Minta tolong jangan menggiring opini publik yang tidak-tidak dengan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya hingga menyudutkan korban

Apapun alasan si pelaku, tetap tidak bisba dibenarkan tindakan pelaku yang membakar mobil orang lain," pungkasnya. 

Seperti diketahui, saat diinterogasi polisi, Pije mengaku menyimpan amarah sebelum melakukan aksi nekatnya. 

Rupanya Pije yang mengaku fans berat VIa Vallen sakit hati dengan orang di sekitar pedangdut asal Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.   

Ceritanya, Pije nekat datang dari Cikarang ke Sidoarjo demi bertemu dengan sang idola, Via Vallen,

"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," terang Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabi (1/7/2020).

Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya. 

"Dia dua kali ke rumah Via Vallen. Tapi tidak ketemu Via Vallen langsung. Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar. Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya. Itu pengakuan pelaku," ungkap kapolres.

Karena itulah diduga Pije sakit hati.

Dia kemudian datang lagi ke rumah Via Vallen dinihari kemarin. Kemudian membakar mobil mewah milik Via Vallen yang terparkir di samping rumah.

Meski ada bukti botol berisi bensin dan sebagainya, pelaku mengaku tidak merencanakan aksi itu.

Hanya spontan menyiramkan bensin kemudian membakar kertas dengan korek api yang dibawanya.

Kini, Pije sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembakaran mobil Alphard Via Vallen. 

"Penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).

Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran. Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini. 

Keluarga Tak Percaya

Pengakuan PIje bahwa dia fans Via Vallen atau Vyanisty tidak dipercaya keluarga sang pedangdut.

Keluarga Via Vallen mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembakaran mobil ke polisi. Apapaun hasilnya, mereka pasrah.

"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada Surya, Selasa (30/6/2020) sore.

Diceritakan, Via Vallen tidak mengenal dan tidak tahu siapa pelaku pembakaran mobil tersebut. Hanya mereka sudah melihat rekaman CCTV dan terlihat pelaku seolah sengaja.

"Dia jalan kaki, mau mendekati mobil kemudian balik laki. Kemudian ke belakang lewat jalan lain. Tiba-tiba terjadi kebakaran itu," ujarnya.

Dari dalam rumah memang sempat tercium bau bensin. Seorang kru bagian lighting yang pertama melihat mobil terbakar ketika keluar rumah.

Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran ini hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.

"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya gak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.

Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian. "Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambungnya. (Tony Hermawan)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul  Tak Tahan Difitnah, Adik Via Vallen Lapor Polda Jatim, Ungkap Perasaan Sang Kakak Dihina di Medsos

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas