Menurut beberapa media, gajinya naik menjadi 800 juta menjadi satu miliar won atau sekitar 12 miliar rupiah.

Tahun berikutnya (2014), Kim Soo Hyun sudah dicap sebagai "Raja Komersial".

Merek lokal dan internasional ingin menjadikannya bintang produk mereka.

Ia juga diprediksi menghasilkan 6,5 miliar won (sekitar Rp78 miliar) dari tur Asia 2014.

Saat tur itu, ia mengunjungi dan menyapa penggemarnya dari sembilan kota di tujuh negara.

Pada tahun yang sama, ia juga dilaporkan dibayar 500 juta won (sekitar Rp 6 miliar) untuk satu kali penampulan di variety show China "Biggest Brain."

Pada 2015, barayannya dalam pemodelan di China menelan biaya sekitar 2 miliar won (Rp 24 miliar) setelah keberhasilan "The Producers" di China.

Dilansir Kdramastar, agen iklan TV Kwak Eun Jung berbagi bahwa sisi positif dari Kim Soo Hyun adalah bahwa ia memiliki basis penggemar yang luas.

Ia tidak seperti bintang muda lainnya yang penggemarnya biasanya remaja atau dewasa muda.

Kim Soo Hyun dicintai oleh orang muda dan orang tua.

Penampilan dan bakatnya menaklukkan segala usia.

Bayaran Kim Soo Hyun bahkan dua kali lipat setelah ia selesai menjalani wajib militer pada tahun 2019.

Menurut prediksi outlet media, bayarannya per-episodenya sekitar 100 juta won (Rp1,2 miliar) pada tahun 2018.

Perkiraan baru menunjukkan bahwa sang aktor kini dibayar dengan jumlah yang lumayan sebesar, yaitu 200 juta won (Rp2,4 miliar) per episode dalam drama romantis 2020-nya, "It's Okay to Not Be Okay," proyek pertamanya sejak selesai dari militer.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)