BLACKPINK Hingga Oh My Girl Kecewakan Fans karena Salah Adopsi Budaya India dalam Karyanya
Grup girlband asal Korea Selatan, Blackpink dihujani kecaman karena menggunakan patung dewa Hindu dalam video klip How You Like That.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Grup girlband asal Korea Selatan, Blackpink dihujani kecaman karena menggunakan patung dewa Hindu dalam video klip How You Like That.
Video klip single comeback How You Like That dengan cepat naik di tangga Youtube menjadi video paling banyak dilihat di platform itu.
Klip ini mengambil alih rekor BTS ' Boy With Luv dari posisi itu sebelumnya, dikutip dari World of Buzz.
How You Like That yang diunggah pada 26 Juni, mencapai 50 juta tayangan hanya dalam waktu 11 jam.
Baca: Demi Penuhi Keinginan Nagita Slavina, Raffi Akui Sudah Hubungi BLACKPINK untuk Datang ke Andara
Baca: Cantik Bak Model Cilik, Intip Pesona Thalia Putri Onsu saat Berpose Mirip Jennie Blackpink!
Bahkan hingga Rabu (8/7/2020) video klip berdurasi tiga menitan itu sudah ditonton sebanyak 245 juta kali.
Sayangnya baru-baru ini video itu dihujani kritik setelah netizen sadar ada patung Dewa Hindu, Ganesha yang diletakkan di lantai sebagai latar belakang.
Adegan itu tampil di menit 1.20 dimana Lisa sedang duduk di atas kursi dengan patung itu di belakangnya.
Beberapa penggemar Blackpink menuntut pihak YG Entertaiment untuk menghapus adegan tersebut.
Untungnya pihak YG cepat merespons permintaan itu, karena kini adegan tersebut sudah hilang.
Patung Ganesha telah diganti dengan item yang menyerupai tangki gas hitam silinder.
Namun banyak penggemar yang merasa YG kurang bertanggungjawab dan menuntut permintaan maaf.
"Mengedit video dengan diam-diam dan bertingkah seperti tidak ada yang terjadi hanya menunjukkan bahwa kalian adalah pengecut jika Anda memiliki nyali kemudian mengirim permintaan maaf publik," kata seorang netizen.
Baca: Download Lagu How You Like That dari BLACKPINK, Lengkap dengan Lirik Lagunya
Baca: Via Vallen Rilis Cover Lagu Blackpink versi Dangdut Koplo, Syuting di Garasi, Apes Alphard Dibakar
Ganesha merupakan salah satu dewa yang terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja umat Hindu.
Dewa Ganesha memiliki gelar sebagai Dewa Pengetahuan dan Kecerdasan, Dewa Pelindung, Dewa Penolak Bala Bencana, dan Dewa Kebijaksanaan.
Segera setelah video dirilis, tagar #Ganesha dan #YGApologise mulai menjadi tren di Twitter, menyalahkan YG Entertainment atas pelanggaran tersebut.
Kebanyakan penggemar Blackpink, terutama yang mengikuti agama Hindu kecewa karena patung Ganesha digunakan dalam video.
Mereka menuduh YG mengeksploitasi agama dan kebudayaan India.
Penggemar Blackpink di India merilis pernyataan di Twitter yang mengatakan mereka tidak menyetujui degradasi budaya dan akan menuntut YG Entertainment.
Uniknya, meski video klip How You Like That sudah direvisi, jumlah penonton atau analitiknya tidak berubah.
Media AllKpop melaporkan bahwa YG Entertainment mungkin berhasil bersepakat dengan YouTube untuk memungkinkan video dimodifikasi tanpa kehilangan analitik.
Kasus Girlband Oh My Girl
Sejatinya ini bukan kali pertama industri K-Pop mengecewakan fans dari India.
Pada 2017, Lee Hyori melakukan tarian rutin yang merupakan doa Hindu, mantra Gayatri berujung dituduh melakukan seksualisasi agama Hindu.
Dikutip dari SCMP, Penyanyi itu mengaku terinspirasi budaya India, tetapi tidak berkomentar tentang tuduhan bahwa dia telah melakukan seksualisasi pada doa suci.
Lalu pada 2016, girlband Oh My Girl dituduh melakukan fetishisasi budaya India.
Baca: Profil Kwon Mina, Idol Kpop Cantik Korban Bully Jimin di AOA, Perjalanan Karir Penuh Kerikil
Baca: Artis KPop Yohan TST Meninggal Dunia di Usia Muda, Ungkap Keinginan Terakhir Melalui Postingan
Ini bermula ketika mereka merilis single bertajuk Windy Day, dengan sentuhan musik tradisional Asia Selatan.
Setelah diserang fans dengan julukan 'curry dols', Oh My Girl malah menyanyikan lagu dari penyanyi duo Norazo berjudul Curry.
Lagu Curry dikenal mengadng apropriasi budaya India secara terang-terangan.
Liriknya memuat istilah khas India seperti 'kuning, pedas, dan meskipun tidak berbau harus, Taj Mahal' dan beberapa lainnya.
Kedua personelnya, yakni Mimi dan YooA kembali menuai kontroversi karena kedapatan mengenakan bindi dan matha patti, perhiasan yang harusnya digunakan pengantin di India.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)