4 Tragedi yang Menimpa Para Pemeran 'Glee': Overdosis Cory Monteith hingga Hilangnya Naya Rivera
Berikut empat tragedi yang menimpa para pemeran 'Glee', dari overdosis Cory Monteith hingga hilangnya Naya Rivera.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bintang serial 'Glee', Naya Rivera, dilaporkan hilang di Danau Piru, Ventura County, Carolina, Amerika Serikat.
Aktris 33 tahun itu diketahui menyewa perahu di danau tersebut bersama anak laki-lakinya yang berusia empat tahun, Rabu (8/7/2020), waktu setempat.
Hingga kini, polisi setempat masih menyisir kawasan Danau Piru untuk menemukan Rivera.
Hilangnya pemeran Santana Lopez itu menghebohkan jagad maya.
Para warganet berspekulasi, para pemeran serial 'Glee' telah mendapat 'kutukan'.
Baca: Bintang Glee, Naya Rivera Diduga Tewas Tenggelam di Danau Piru California
Baca: Aktris Serial GLEE, Naya Rivera, Dinyatakan Hilang di Danau, Postingan IG Terakhir Jadi Sorotan
Pasalnya, sebelum Naya Rivera menghilang, beberapa tragedi dan skandal dialami oleh para pemeran 'Glee'.
Bahkan, ada juga pemeran lain yang meninggal.
Lantas, apa saja tragedi dan skandal yang menimpa para pemeran 'Glee'?
Berikut daftarnya, dirangkum Trbunnews dari Metro:
1. Overdosis Cory Monteith
Cory Monteith adalah satu diantara bintang utama 'Glee'.
Dia berperan sebagai seorang quarterback dalam tim football sekaligus penyanyi bernama Finn Hudson.
Dalam kehidupan nyata, Monteith saat itu berpacaran dengan Lea Michele, yang berperan sebagai kekasihnya, Rachel Berry, di serial tersebut.
Namun, di belakang layar, Monteith berjuang mengatasi kecanduannya sebagai pengguna narkoba sejak usia 13 tahun.
Ia pun pernah menjalani rehabilitasi penyalahgunaan narkoba saat berusia 19 tahun.
Pada Maret 2013, pembuat serial 'Glee', para pemeran, dan kru turut campur tangan atas kecanduan Monteith.
Monteith setuju untuk dibawa ke rehabilitasi di Ioy Paramount.
Sebulan kemudian, dia selesai menjalani perawatan.
Namun nahas, pada 13 Juli 2013, aktor berusia 31 tahun itu ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Vancouver.
Penyebab kematian Monteith yakni keracunan campuran obat berupa heroin intravena yang dikombinasikan dengan penggunaan alkohol.
Kematiannya disebut murni kecelakaan.
Kala itu, 'Glee', yang sedang mengerjakan musim kelima, mengalami jeda singkat akibat kematian Monteith.
Pada episode ketiga musim tersebut, karakter Finn, yang dibintangi Monteith, diceritakan meninggal, meskipun tidak dijelaskan penyebab kematiannya.
Kisah berpusat pada bagaimana teman-temannya berjuang untuk mengatasi kehilangan mereka.
2. Skandal Mark Salling hingga Bunuh Diri
Beberapa bulan sebelum Cory Monteith meninggal, Mark Salling, pemeran Noah Puckerman dalam 'Glee', terjerat kasus kekerasan seksual.
Salling dituduh memaksa Roxanne Gorzela melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi, tanpa persetujuannya.
Aktor yang sebelumnya berpacaran dengan Naya Rivera pada 2009, membantah tuduhan itu.
Dia mengajukan gugatan pencemaran nama baik.
Namun, pada Maret 2015, ia menyelesaikan persidangan setelah dia membayar Gorzela senilai 2,7 dolar US.
Sembilan bulan kemudian, Salling ditangkap atas tuduhan memiliki beberapa ribu foto dan video pornografi anak.
Melalui surat perintah penggeledahan, polisi menemukan 50.000 gambar pornografi anak yang diunduh antara April dan Desember 2015, di komputer dan USB-nya.
Pada Mei 2016, aktor tersebut didakwa menerima dan memiliki konten pornografi anak.
Akhirnya, Salling mengaku bersalah pada September 2017.
Dia dihukum tujuh tahun penjara dan menjadi narapidana kejahatan seksual.
Tanggal hukuman Salling ditetapkan per 7 Maret 2018.
Namun, pada 30 Januari 2018, aktor itu ditemukan tewas mengakhiri hidupnya pada usia 35 tahun.
3. Skandal Rasis Lea Michele
Juni 2020 lalu, Lea Michele dikecam karena menyuarakan 'Black Live Matters'.
Bukannya mendapat pujian, Michele justru mendapat serangan dari sesama pemeran 'Glee', Samantha Marie Ware.
Kala itu, Michele menulis cuitan, "George Floyd tidak pantas mendapatkan ini. Ini bukan insiden yang asing, dan ini harus berakhir."
Mengetahui cuitan Michele, Ware merasa geram.
Ware membocorkan perilaku rasis Michele kepadanya saat ia berperan sebagai Jane Hayward dalam serial tersebut, menggambarkan dunianya saat itu sebagai 'neraka'.
"Astaga, apa kau tidak ingat betapa jahatnya sikapmu padaku saat pertama kali menjadi bintang televisi? Aku tidak pernah lupa.
Aku ingat, kau pernah bilang pada semua orang bahwa kau tidak sudi beradu peran denganku.
Dari semua trauma yang pernah kualami, kejadian itu membuatku mempertanyakan karier di Hollywood," respons Ware melalui akun Twitter-nya, @Sammie_Ware.
Beberapa mantan pemeran lainnya, seperti Alex Newell, Amber Riley, dan Melissa Benoist, mendukung Ware.
Sementara itu, Heather Morris menyebut Michele sebagai sosok yang tidak menyenangkan untuk diajak bekerja.
Melalui unggahan Instagram-nya, Michele menyatakan permintaan maaf yang panjang.
"Walaupun aku tidak ingat pernah membuat pernyataan khusus itu dan aku tidak pernah menilai orang lain dengan latar belakang atau warna kulit mereka, itu bukanlah intinya. Yang jelas, aku bertindak dengan cara yang menyakiti orang lain," tulis Michele.
"...Aku akan menjadi seorang ibu, dan aku tahu aku harus terus memperbaiki diri dan bertanggung jawab atas tindakanku, sehingga aku bisa menjadi panutan bagi anakku dan belajar dari kesalahan.
"Aku mendengarkan kritik ini dan belajar darinya. Aku sangat menyesal, aku akan menjadi lebih baik di masa depan dari pengalaman ini," lanjut aktris yang akan segera melahirkan anak pertama tersebut.
4. Hilangnya Naya Rivera
Diberitakan sebelumnya, Naya Rivera menghilang saat berada di Danau Piru bersama anaknya.
Sang anak, Jose Dorsey, ditemukan sendirian di atas perahu.
"Kami menduga kecelakaan itu terjadi, dan kami menduga ia tenggelam di danau," kata Deputi Chris Dyer, Sheriff County Ventura, pada konferensi pers, Kamis (9/7/2020), waktu setempat.
Dilansir CNN, kini upaya pencarian dan penyelamatan aktris tersebut telah beralih ke operasi pemulihan.
"Tujuannya masih untuk membawa Miss Rivera pulang ke keluarganya," ujar Dyer.
Upaya pencarian berlangsung hingga Rabu (8/7/2020), sekitar pukul 10 malam waktu setempat.
Pencarian dilanjutkan Kamis pagi dan berlanjut hingga matahari terbenam, atau mungkin hingga fajar.
Pada konferensi pers terpisah, Sersan Daerah Venture, Kevin Donoghue, mengatakan danau memiliki visibilitas yang sangat rendah dengan banyak tanaman dan pohon di area pencarian.
Hal itu membuat danau tersebut tidak aman bagi penyelam.
Pencarian pun menjadi lebih rumit.
"Jika tubuh terjerat dalam sesuatu di bawah air, tubuhnya mungkin tidak akan pernah muncul kembali," kata Donoghue.
Tim penyelam khusus dari an Luis Obispo dan Los Angeles dilibatkan untuk melakukan pencarian di danau.
Pencarian juga dilakukan via udara maupun perahu untuk mencari petunjuk.
Pencarian Rivera menggunakan sonar dan teknologi lainnya.
Untuk saat ini, pencarian difokuskan di ujung utara danau.
"Kami tidak berpikir itu akan menempuh seluruh jarak danau," ucap Donoghue.
"Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakan apa yang terjadi di sini. Kami masih menyelidiki dan masih berusaha mencari tahu apa yang terjadi," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)