TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki siapa artis FTV inisial HH yang ditangkap di sebuah hotel di Medan, terkuak sudah.

Rupanya, artis HH yang dimaksud adalah Hana Hanifah.

Hana Hanifah ditangkap bersama seorang pria berinisial R dan keduanya diduga terlibat dalam kasus prostitusi online.

Penangkapan Hana Hanifah di sebuah hotel pada Minggu (12/7/2020) malam itu pun membuat keluarga kaget.

Sebab, kepada keluarga, Hana Hanifah mengaku ada pekerjaan di Medan yang membuatnya tak bisa datang ke sebuah acara.

Namun, hingga berita ini diturunkan, Hana Hanifah masih berstatus sebagai saksi.

Baca: Keluarga Yakin Hana Hanifah Tak Terlibat Prostitusi

Baca: Keluarga Benarkan HH adalah Artis FTV Hana Hanifah, Apa Statusnya di Kasus Prostitusi Medan?

Berikut sejumlah fakta terbaru terkait Hana Hanifah yang ditangkap polisi karena dugaan prostitusi online sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. Sosok HH adalah Hana Hanifah

Kasa hukum yang pernah menangani kasus Hana Hanifah, Maci Ahmad mengatakan, HH yang berada di Polrestabes Medan adalah kliennya.

"Saya adalah kuasa hukum HH dikasus yang ada di Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan."

"Jadi HH yang ada di Medan adalah klien saya yang di kasus sebelumnya," kata Maci Ahmad di depan awak media, Senin (13/7/2020).

"Cuma, untuk kasus yang ini (dugaan prostitusi), saya belum menandatangani kuasa."

"Jadi, status saya untuk saat ini adalah rekan atau partnernya," tambahnya, dikutip dari Warta Kota.

Baca: Bikin Keluarga Kaget, Sebab Pengakuan Hana Hanifah ke Medan karena Urusan Kerja

Baca: Keluarga Benarkan Sosok HH yang Ditangkap Adalah Hana Hanifah

2. Keluarga akan terbang ke Medan

Maci Ahmad juga mengatakan, ia bersama keluarga dan manajer Hana Hanifah akan berangkat ke Medan, Selasa (14/7/2020).

"Besok kami akan terbang ke Medan untuk mengecek semuanya," ucapnya.

Namun, Maci Ahmad bersama dengan keluarga dan manajer Hana Hanifa belum bisa berbicara banyak seputar kasus Hana Hanifah karena belum bisa dihubungi.

"Cuma kami percaya dengan Polrestabes Medan yang menangani kasus ini," ujar Maci Ahmad.

3. Masih berstatus sebagai saksi

Maci Ahmad menjelaskan, setelah konfirmasi dilakukan, keluarga merasa tenang.

Sebab, mereka mengklaim Hana Hanifah bukanlah pelaku kasus dugaan prostitusi.

"HH (Hana Hanifah) hanya saksi di kasus ini," ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

Riko menegaskan, saat ini status Hana Hanifah dan pria inisial R yang ditangkap bersama masih sebagai saksi.

"Sampai sekarang keduanya masih saksi," sebutnya.

4. Ngaku ada kerjaan

Sementara pihak keluarga yang diwakili Nabil ikut membenarkan, saudaranya diamankan Polrestabes Medan.

"Kami sudah konfirmasi, ya benar HH (Hana Hanifah)," kata Nabil.

Saat kabar penangkapan itu dibenarkan Polrestabes Medan, Nabil mengaku keluarga sangat kaget.

"Pastinya kaget ya dengar kabar ini," ucapnya.

"Tapi kan di sana statusnya sebagai saksi. Jadi ya Alhamdulillahnya seperti itu. Cuma ya kita lihat nanti," tambahnya.

Nabil mengatakan, kebenaran akan sosok HH ditambah dengan pernyataan Hana kepadanya yang ingin ke Medan pada akhir pekan lalu.

"Jadi saya pernah mengajak Hana untuk datang ke acara syukuran saya. Cuman dia bilang, 'maaf Kak tidak bisa. Karena ada pekerjaan fotoshoot di Medan' seperti itu," jelasnya.

5. Ditangkap dalam kondisi tanpa busana

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, Hana Hanifah diamankan dalam kondisi tanpa busana bersama R.

"Jadi yang bersangkutan (HH) sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," kata Riko di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).

Selain itu, polisi juga menemukan satu kotak alat kontrasepsi di dalam kamar hotel tersebut.

"Yang kita amankan ada satu kotak alat kontrasepsi, kemudian ada dua HP dan kartu ATM, uang tidak ada," bebernya.

Saat diamankan di hotel, Riko menyebutkan, Hana Hanifah mengakui dirinya adalah seorang artis FTV, selebgram, dan model.

6. Tiga saksi diperiksa

Dalam perkembangan terbaru, penyidik Satreskrim Polrestabes Medan telah memeriksa tiga orang dalam kasus ini hingga Senin (13/7/2020) sore.

Selain HH dan R, polisi juga meminta keterangan sosok yang berperan sebagai muncikari.

"Jadi hingga sore hari ini ada tiga orang saksi yang kita periksa dan statusnya masih saksi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing di Mapolrestabes Medan.

Muncikari tersebut berinisial RR berumur 30 tahun, bekerja sebagai wiraswasta.

"Satu lagi saksinya ya muncikari inisialnya RR, warga Kota Medan," jelasnya.

Namun, Martuasah menyebutkan, RR adalah orang suruhan, sedangkan bos germo diduga tinggal di ibu kota Jakarta.

"Dia itu pesuruh atau kaki tangannya dari muncikari. Selanjutnya kita akan kembangkan dan kita duga bos muncikari adalah orang Jakarta," ungkapnya.

Untuk penetapan tersangka, Martuasah menyebutkan tergantung hasil dari gelar perkara oleh penyidik.

"Ketiganya sama-sama kita periksa dari tadi malam, terkait penetapan tersangka itu nanti, yang pasti dini hari kepastiannya," sebutnya.

Kombes Pol Riko Sunarko menambahkan, ketiga saksi tersebut diperiksa sejak tengah malam hingga subuh.

"Jadi setelah penindakan pukul 23.30 WIB, kita melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan secara maraton sampai pagi menjelang subuh."

"Karena yang bersangkutan capek, istirahat, kemudian kita lanjutkan pemeriksaan," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, sore ini akan dilakukan tes kesehatan kepada ketiga saksi tersebut.

"Kemudian sore hari ini kita laksanakan tes kesehatan setelah kemarin kita amankan, dan untuk sore hari ini kita tes kesehatan dan tes Covid-19," sebut Riko.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Warta Kota/Arie Puji Waluyo, Tribun Medan/Victory Arrival Hutauruk)