Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Raffi Ahmad Ditawari Putri Maruf Amin Ikut Pilkada 2020, Nagita Slavina Dukung dengan Syarat Ini

Nagita Slavina terang-terangan akan dukung apapun yang dilakukan Raffi Ahmad, termasuk maju Pilkada namun dengan syarat ini.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
zoom-in Raffi Ahmad Ditawari Putri Maruf Amin Ikut Pilkada 2020, Nagita Slavina Dukung dengan Syarat Ini
Instagram @raffinagita1717
Nagita Slavina terang-terangan akan dukung apapun yang dilakukan Raffi Ahmad, termasuk maju Pilkada namun dengan syarat ini. 

Menurut Raffi, dirinya masih mempertimbangkan bekal dan kemampuannya terlebih dahulu sebelum memutuskan terjun ke dunia politik.

Simak video selengkapnya !

Baca: Foto Jessica Jane di IG Bisnis Clothing Ericko Lim Masih Terpampang, Ada Tulisan Dipersatukan Cinta

Baca: Akan Penjarakan Sosok Ini, Baim Wong Ketemu Pengacara Hotma Sitompul: Udah Sabar Banget Ngadepin Dia

Baca: BREAKING NEWS: Gibran Dipastikan dapat Rekomendasi PDIP dalam Pilkada Solo 2020

Refly Harun Tanggapi Tawaran Raffi Ahmad Maju Pilkada: Tidak Enak Jadi Walikota

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya terkait presenter Raffi Ahmad yang ditawari terjun ke dunia politik.

Refly mempertanyakan, kenapa banyak publik figur yang berkeinginan menjadi pemimpin daerah.

Hal itu diungkapkan Refly dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Kamis (16/7/2020).

"Saya tidak habis pikir, mereka ingin sekali jadi kepala-kepala daerah, bupati, walikota dan lain sebagainya."

Berita Rekomendasi

"Padahal kalau mereka on the right track, track-nya lurus, amanah sebagai pemimpin, tidak enak jadi walikota, menjadi bupati, menjadi gubernur itu," ungkap Refly.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan Youtube pribadinya Refly Harun, Selasa (2/6/2020).
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan Youtube pribadinya Refly Harun, Selasa (2/6/2020). (Youtube/Refly Harun)

Sebab, menurut dia, pendapatan dari menjadi pemimpin daerah tidaklah sebanding dengan apa yang telah dikeluarkan saat prosesi berpemilu, seperti kampanye dan lain sebagainya.

Lebih lanjut Refly menjelaskan, soal dirinya yang pernah menanyakan soal pendapatan dan biaya kampanye kepada Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Kudus.

"Saya pernah tanya dengan Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Kudus berapa pendapatan dia perbulan, mereka mengatakan kurang lebih Rp 20-30 juta per bulan," terangnya.

Jika Rp 30 juta oer bulan tersebut dikalikan 12 bulan, maka dalam setahun pendapatan sebagai pemimpin daerah hanya Rp 360 juta.

Baca: Raffi Ahmad Ditawari Ikut Pilkada Tangsel, Refly Harun Ingatkan Soal Kekalahan Andre Taulany

"Katakanlah menjadi Rp 500 juta dikalikan 5 tahun, baru Rp 2,5 miliar."

"Sementara saya tanya berapa ongkos untuk kampanye, belasan miliar, coba bayangkan?" terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas