Unggahan Ashanty Buka Kedok Sosok Sultan Jember yang Janjikan Sumbangan Fantastis ke PMI, Siapa Dia?
Siapa sebenarnya 'Sultan Jember' yang menipu artis Ashanty dan Anang Hermansyah? Biodatanya akhirnya terungkap.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Siapa sebenarnya 'Sultan Jember' yang menipu artis Ashanty dan Anang Hermansyah? Biodatanya akhirnya terungkap.
Sebelumnya, Ashanty menyebut sosok perempuannya bernama HjRita Hapsari Ningtyas , sedangkan laki-lakinya bernama H.Haduri Wijaya Bin Hj.Mustofa.
Pasutri ini mengaku keluarga Sultan dari Malaysia yang tinggal di Jember, Jawa Timur.
Namun setelah dikonfirmasi ke Palang Merah Indonesia (PMI) Jember ternyata si pria tersebut bernama Wijaya.
Keduanya pernah menjanjikan sumbangan kepada PMI Jember, Sidorajo dan Jawa TImur.
Nilai sumbangannya pun sangat fantastis, ratusan miliar rupiah.
Dikonfirmasi hal ini, pihak PMI Jember mengakui pernah dijanjikan sumbangan oleh orang yang hendak membeli rumah Anang Hermansyah dan Ashanty tersebut.
Hanya saja, sampai kini sumbangan itu tak kunjung diberikan.
Baca: Sultan Jember Tak Hanya Tipu Ashanty, Jadi Tamu Kehormatan PMI, Ternyata Sumbangan Rp16 M Bodong
Baca: Sultan Jember Ngaku Dapat Wasiat dari Fans Ashanty, Tepok Jidat Istana Cinere Mau Dijadikan Museum
Humas PMI Cabang Jember, Ghufron Eviyan Efendi mengakui dua orang yang dimaksud Ashanty di unggahannya pernah mengikuti kegiatan PMI bulan Desember 2019.
Mereka memang mengatakan hendak menyumbang PMI Jember.
Bahkan tidak hanya PMI Jember, namun juga PMI Sidoarjo, dan PMI Provinsi Jawa Timur.
Pada kegiatan dialog nasional di bulan Desember 2019 itu, keduanya secara simbolis memberikan nilai sumbangan yakni Rp 16 miliar untuk PMI Jember, dan Rp 200 miliar untuk PMI Jawa Timur.
"Tetapi kami tegaskan, sampai sekarang kami di PMI Jember tidak menerima uang yang katanya mau disumbangkan tersebut.
Kami akan terbuka kepada masyarakat terkait sumbangan sebesar apapun," tegas Ghufron, Jumat (17/7/2020) malam.
PMI Jawa Timur dan PMI Sidoarjo juga senada.
Kedua instansi tersebut juga tidak menerima kucuran sumbangan yang dijanjikan sampai sekarang.
Postingan Ashanty Jadi Petunjuk Kedok, Identitas Sultan Jember Terbuka
Ketika ditanya, apakah orang yang mengaku suami istri itu berasal dari Jember, Ghufron menjawab bukan.
Hal itu berdasarkan penuturan mereka saat bertemu di Kantor PMI Jember tahun lalu.
"Mereka ngakunya bukan orang Jember. Bahkan si istri kalau tidak salah dari Lumajang.
Alamat yang mereka pakai alamat kantor, dan tidak ada di Jember semuanya.
Sekarang malah nomor kontak Pak Wijaya (suami), tidak aktif lagi," imbuh Ghufron.
Bahkan sejumlah orang di PMI Jember juga bertanya-tanya ketika kedua orang itu menyodorkan bantuan secara meyakinkan.
Sejumlah awak PMI Jember antara ragu dan bertanya apakah bantuan itu memang betul adanya.
"Akhirnya ketika itu ya kami berpikiran kalau rezekinya PMI Jember ya pasti cair, kalau tidak ada bantuan itu berarti bukan rezekinya PMI Jember.
Ternyata memang sampai sekarang tidak ada sama sekali bantuan itu," ujarnya.
PMI Jember, lanjut Ghufron, juga tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mencari bantuan tersebut.
Karena memang PMI Jember tidak menghubungi kedua orang tersebut, atau meminta bantuan kepada mereka.
Mereka sendiri yang datang ke PMI Jember, dan menjanjikan bantuan layaknya donatur.
Pihak PMI Jember, tegas Ghufron, tidak memusingkan bantuan.
Sampai pada akhirnya delapan bulan berlalu, PMI Jember malah mendapatkan informasi terbaru tentang kedua orang itu dari unggahan Ashanty.
"Baru tadi saya juga kawan-kawan di PMI Jember mengetahui lagi kabar perihal mereka.
Salah satunya ya dari medsosnya Mbak Ashanty," pungkas Ghufron.
Dikutip dari Kompas.com Kepada pengurus PMI Jember, pasutri itu mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua.
Mereka juga mengaku memiliki 300 hotel berkelas di berbagai negara. 'Sultan Jember' ini juga menyebut bakal membangun sebuah hotel mewah di Kabupaten Jember.
Ashanty Nyaris Serahkan Surat Tanah
Sebelumnya, lewat akun Instagram, Ashanty awalnya menceritakan ulah sang penipu yang berniat membeli rumahnya.
Dia mengingatkan pengikut Instagram-nya agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang semakin marak.
"Guys, aku mau share sesuatu tlg kalian hati2 banget yaa!!
Sekarang ini lagi banyak banget penipuan dan modus nya macem2 banget," tulis Ashanty.
Ashanty mengatakan, sepasang suami istri mengaku tertarik membeli rumahnya di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).
Namun Anang Hermansyah curiga lantaran calon pembeli itu tak melakukan nego harga.
"Aku kebetulan kemaren 6 bulan jual rumah tapi santai, tiba2 ada suami istri dateng mau bayar rumah kita, tanpa nawar, bahkan semua pajak nya dia yg bayar, ngaku orang Jember keturunan Malaysia.
Pas liat orang nya mas anang rada curiga, tapi aku yaa iya2 aja (rada aneh biasa aku detail banget ini kayak manut aja, percaya ngga percaya)," lanjutnya.
Dikutip dari Kompas.com, karena saat itu sudah merasa yakin, Ashanty sudah membuat perjanjian dengan si calon pembeli.
"Mereka maksa minta surat rumah dan aku udah mau kasih, bahkan kita udh buat perjanjian depan notaris. Udh yakin banget sampe aku udah cari2 rumah lain, bahkan udh dp tempat lain buat kita pindah supaya bisa mulai pindahan karena barang banyak, anak banyak, dan repot kl dadakan," tambahnya.
Ashanty juga mengunggah foto ia dan Anang bersama si calon pembeli tersebut.
Ada pula tangkapan layar sebuat artikel berita yang menyebut pasangan suami istri itu pernah menyumbang Rp 200 miliar ke PMI Jember.
Namun, Ashanty telah mengetahui bahwa berita itu tidak benar.
Beruntung, Anang Hermansyah menahan diri untuk melepas surat-surat rumahnya sebelum calon pembeli mengirimkan DP (down payment) rumah.
Kemudian, banyak orang mulai memberi informasi kepada Ashanty dan Anang Hermansyah bahwa dua orang calon pembeli rumahnya itu adalah penipu.
Meski merasa terkejut, Ashanty tetap bersyukur dia dan Anang belum sempat melakukan transaksi apapun dengan pasangan suami istri tersebut.
"Aku beneran shock banget sihh, aku share semoga kalian yg liat mereka bisa aware, karena banyak yg lagi cari mereka juga ternyata, tapi kabur2an..
Alhamdulillah kita tetep bersyukur belum sampai kasih apa2," ujar Ashanty.
Pelaku Lihai
Ashanty mengaku biasanya detail untuk urusan bisnis, tetapi ketika bertemu dengan dua pasutri ini dia seolah manut saja.
Bahkan dia hampir betengkar dengan Anang yang memintanya menahan dulu untuk menyerahkan surat tanahnya.
Menurut Ashanty, dua orang ini sangat meyakinkan
"Kalau lihat langsung, pintar banget orangnya.
Si ibu ngomongnya pintar banget," katanya.
Pelaku juga menunjukkan berita-berita online yang menuliskan dia telah menyumbangkan uang ratusan miliar untuk PMI.
"Lihat media online, mana mungkin dia berani segila itu kan. Foto di depan bupati juga," kata Ashanty.
"Namanya ini pelajaran banget. belum sampai kemana-mana.," imbuhnya.
Ashanty kembali mengingatkan netizen untuk berhati-hati dengan orang ini.
Selain dia, ada juga rekan artis yang mengaku sudah tertipu dengan orang.
Bahkan setelah kabar rumahnya dibeli, pasutri ini menggunakan foto bersama dia untuk mencari korbannya.
Sudah DP rumah baru
Ashanty mengaku, setelah sulktan jember ini menyanggupi membeli rumahnya, dia pun langsung mencari rumah baru.
Bahkan ia mengunggah calon rumah barunya itu di akun Youtube @The Hermansyah A6.
"Kerugian waktu, cari tempat lain, siap2 mau pindahan.
Emang salah kita juga sih," katanya.
Dalam vlog nya, disebutkan rumah mewah Anang Hermansyah akhirnya laku seharga Rp 35 miliar.
Meski rumah tersebut sudah terjual, istri Anang Hermansyah, Ashanty, sedih harus meninggalkan istana miliknya.
Bagaimana tidak? Rumah yang berlokasi di Cinere, Depok, ini sudah ditempati selama 10 tahun.
"Aku tuh lagi sedih banget karena rumah ini laku banget, Kenapa? karena 10 tahun di sini banyak banget kenangan," terang Ashanty.
Ashanty mengaku, sejak menikah, ia dan Anang Hermansyah kerja keras demi membangun rumah mewah itu.
Pasalnya, sebelum membangun Istana Cinere, Ashanty dan Anang Hermansyah diketahui sempat tinggal di sebuah ruko kecil.
"Dari yang mulai gak punya rumah, kerja keras kita nyanyi tuh gak berhenti.
Duit semuanya buat buat rumah, sampai kita sebut ini rumah tumbuh. Dari rumah bagus jadi rumah tumbuh karena gak jelas hehe," ungkap wanita kelahiran 4 November 1984 itu.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata 'Sultan Jember' Penipu Ashanty: ke PMI Ngaku Orang Lumajang, Sumbangan Rp 216 Miliar Fiktif,