Fakta Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia: Idap Infeksi Paru-Paru, Pelayat Dilarang ke Pemakaman
Berikut sejumlah fakta terkait kematian sastrawan Sapardi Djoko Damono yang mengidap infeksi paru-paru hingga pelayat dilarang ke pemakaman.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Dilansir Kompas.com, Sapardi Djoko Damono disebutkan mengalami penurunan fungsi organ.
Hal tersebut disampaikan oleh Marketing Communication Manager RS Eka Hospital, Erwin Suyanto.
"Betul beliau sudah berpulang, penurunan fungsi organ ya," jelas Erwin, Minggu (19/7/2020).
Baca: Karya Sastranya Terkenal, Sapardi Djoko Damono Tak Pernah Paksa Anaknya Jadi Sastrawan
Baca: Sapardi Djoko Damono Sudah Lama Minta Keluarga Siapkan Tempat Pemakaman
Sudah Pesan Liang Lahat di TPBU Giritama
Sebelum meninggal dunia, Sapardi Djoko Damono ternyata telah mempersiapkan tempat peristirahatan terakhirnya.
Dilansir oleh Tribunnews.com, hal tersebut disampaikan oleh Bawuk saat ditemui di TPBU Giritama.
Sang ayah telah memesan sebuah liang lahat di TPBU Giritama tersebut.
Bawuk merasa sang ayah telah mempersiapkan untuk hari terakhirnya.
Persiapan itu mulai dilakukan semenjak Sapardi Djoko Damono dirawat di rumah sakit.
Meski masih berharap sang ayah bisa pulang ke rumah dengan keadaan lebih baik.
"Pesen bapak sih, saya nggak tahu bisa cerita seberapa banyak mungkin namanya udah tua ya, udah ada beberapa persiapan di sini."
"Ketika kemarin masuk ke Eka Hospital itu udah ada persiapan. Sambil berharap ya bersiap, kalau persiapan yang macam-macem baru sejak dirawat sih," ungkap Bawuk.
Pemakaman Berlangsung Khidmat
Masih dilansir Tribunnews.com, pemakaman Sapardi Djoko Damono berlangsung dengan khusyuk.