The Ellen DeGeneres Show Tersandung Kasus Pelecehan Seksual
Sempat tersandung skandal rasisme dan dicap tidak baik, acara Ellen DeGeneres, The Ellen DeGeneres Show kembali menuai kritikan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Sempat tersandung skandal rasisme dan dicap tidak baik, acara Ellen DeGeneres, The Ellen DeGeneres Show kembali menuai kritikan.
Skandal ini muncul pertama kali dalam artikel BuzzFeed News.
Ellen lantas menanggapi tuduhan itu, namun selang beberapa jam muncul rumor buruk lagi terkait dirinya.
BuzzFeed News melaporkan adanya pelecehan seksual di tempat kerja The Ellen DeGeneres Show, dikutip dari CBS News.
Dalam artikel yang rilis pada 16 Juli, BuzzFeed News mewawancarai seorang mantan staf Ellen dan 10 staf di acara talkshow tersebut.
Baca: Ellen DeGeneres Show dalam Investigasi Internal Terkait Lingkungan Kerja yang Tak Nyaman
Baca: Bakal Bersaing dengan Lady Gaga hingga Taylor Swift, BTS Masuk dalam 3 Nominasi VMA 2020
Mereka mengklaim menghadapi tindakan rasisme dan intimidasi yang menyebabkan ketakutan selama bekerja.
Setelah dihujani tudingan miring, Ellen lantas menulis surat kepada para stafnya.
Dalam surat yang diperoleh CBS News pada Kamis, Ellen mengatakan dia berharap acaranya bisa membuat semua orang bahagia.
Dia juga menulis ingin semua orang diperlakukan hormat dan kecewa karena nyatanya para staf tidak merasa demikian.
Ellen mengatakan bahwa pihak The Ellen DeGeneres Show tengah mendalami tudingan itu.
Warner Media, pihak produsen acara itu juga sedang menyelidiki dugaan pelecehan seksual tersebut.
Menurut Yahoo Entertaiment dari BuzzFeed News, seorang produser eksekutif The Ellen DeGeneres Show menggoda staf perempuan dan tidak jarang meminta oral seks pada mereka.
Banyak yang menduga orang yang dimaksud adalah kepala penulis dan produser eksekutif Kevin Leman.
Seorang mantan karyawan mengklaim Kevin adalah orang di balik insiden pesta kerja, di mana ada kejadian tak pantas di sebuah ruangan di tengah acara perusahaan pada 2013 silam.
Baca: FAKTA Ayah Perkosa Anak Selama 8 Tahun: Terbongkar setelah Korban Kabur, Pelaku Ngaku Khilaf
Baca: Tukang Ojek Perkosa Bocah 16 Tahun di Kebun Teh, Beri Minuman Bersoda yang Dicampur Obat Tetes Mata
Mantan staf lain mengatakan mereka melihat Kevin menyentuh alat vital asisten produksi, seorang pria.
Mantan staf lain menyatakan bahwa dia melihat Kevin meraba-raba seorang asisten produksi di sebuah mobil pada 2017.
Rata-rata mereka mengaku kerap mendengar Kevin melontarkan komentar seksual secara eksplisit kepada bawahannya.
Kevin membantah semua tuduhan itu dalam pernyataannya di sebuah artikel berita.
Dia mengaku sesekali bercanda dan tidak tahu kalau mungkin leluconnya itu termasuk pelecehan.
"Saya selalu bertujuan untuk memperlakukan semua orang di staf dengan kebaikan, inklusivitas, dan rasa hormat," ujarnya menyesali artikel berisi tuduhan pelecehan seksual itu.
Reporter BuzzFeed News yang menulis kedua artikel itu, Krystie Yandoli mengatakan bahwa dia mewawancarai hampir 50 mantan staf yang bekerja di The Ellen DeGeneres Show.
"Mereka semua mengaku bahwa pengalaman selama bekerja di balik layar berbeda dengan gambaran acara tersebut," ujar Krystie.
Baca: Viral Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Gilang Bungkus-membungkus Pakai Jarik, Diduga Fetish
Baca: YouTuber Asal Korea Selatan Ini Minta Maaf Setelah Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap IU
Beberapa mantan karyawan bahkan meminta Ellen agar lebih bertanggung jawab dan memperhatikan sekitarnya.
Seorang mantan staf, seorang wanita kulit hitam mengatakan kepada BuzzFeed bahwa dia dihujani komentar dan tindakan rasis.
Mantan staf lain mengatakan mereka dipecat mendadak setelah mengambil cuti medis dan cuti karena pemakaman.
Dalam laporan pertama BuzzFeed, produser Kevin Leman dituduh melakukan berbagai pelecehan seksual.
Kemudian dalam laporan selanjutnya, tuduhan spesifik dialamatkan kepada Ed Glavin, eksekutif produser Kevin Leman, dan wakil eksekutif produser Jonathan Norman.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)