Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Perjuangan Hidup Denny Caknan: Ingin Kuliah Tak Punya Biaya hingga Jual HP dan Banyak Utang

Penyanyi bergenre campursari Denny Caknan menceritakan masa sulit yang dialaminya sebelum meraih kesuksesan seperti saat sekarang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Perjuangan Hidup Denny Caknan: Ingin Kuliah Tak Punya Biaya hingga Jual HP dan Banyak Utang
Yotube.com/Denny Caknan
Capture: Official Video Clip " Denny Caknan " SAMPEK TUWEK 

TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi bergenre campursari Denny Caknan menceritakan masa sulit yang dialaminya sebelum meraih kesuksesan seperti saat sekarang.

Naman Denny Caknan menjadi terkenal setelah lagu karyanya berjudul Kartonyono Medot Janji berhasil meraih lebih dari 150 juta penonton di YouTube.

Kepada Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Denny menceritakan perjuangannya yang terlahir dari keluarga yang kurang mampu.

Denny mengatakan, dirinya lulus dari sekolah menengah atas (SMA) pada 2012.

Ia memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan advertasing bagian desain grafis.

Setelah bekerja, Denny memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

Saat itu ia meminta izin pada ibunya untuk kuliah, namun sang ibu mengatakan, bahwa sudah tidak ada uang untuk membiayainya kuliah.

Denny Caknan dan Wabup Ngawi
Penyanyi Denny Caknan dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Berita Rekomendasi

Hal itu diungkapkan Denny dalam siaran langsung di kanal YouTube Mas Ony Anwar, Senin (3/8/2020) malam.

"Saya memutuskan untuk kuliah, saya izin sama ibu, 'bu saya pengen kuliah', ibu jawab 'uang mana lagi?'," kata Denny menirukan percakapannya saat itu dengan sang ibu.

Namun, ia tak patah arang, ia mencarai cara agar bisa mendapatkan uang untuk kuliah tapi tidak mau berutang dan memakai jaminan.

Denny akhirnya memutuskan untuk menjual handphone yang dimilikinya saat itu untuk biaya masuk kuliah.

"Karena yang bisa dilakukan cuma itu, kita pinjem uang harus ada BPKB dan lain sebagainya dan saya tidak punya itu," ungkapnya.

"Saya jual buat kuliah, akhirnya lambat laun saya punya utang banyak di perkuliahan itu," lanjutnya.

Baca: Denny Caknan Kisahkan Masa Lalu: Lagu Kartonyono Medot Janji Menyelematkan Orangtua dari Jerat Utang

Baca: Kisah Denny Caknan, Sukses dengan Lagu Kartonyono Medot Janji, Akui Modal Sedikit & Tanpa Promosi

Denny kemudian memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya itu dan mencari pekerjaan lain yang dianggapnya lebih mudah.

Ia kemudian bekerja sebagai pegawai honorer tukang tanam pohon di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ngawi.

Itu kan kerjanya cuma pagi, jadi enaklah, siangnya bisa kegiatan, sorenya kuliah," jelasnya.

Pria berusia 26 tahun itu mengatakan, ia tak memiliki cita-cita khusus saat itu, yang terpenting dia bisa bekerja secara mapan.

"Saya kuliah ngambil ekonomi pengennya ya menjadi pegawai bank dulu," ungkapnya.

Lagu Kartonyono Medot Janji menyelamatkan keluarga Denny

Denny mengungkapkan, kesuksesan lagu Kartonyono Medot Janji berhasil menyelamatkan Denny dari jerat utang.

Hasil dari video musik Kartonyono Medot Janji yang telah ditonton lebih dari 150 juta kali di YouTube digunakannya untuk melunasi utang-utang orangtuanya.

"Jadi misi kita sebenarnya hanya memberantas utang bapak ibu," ungkapnya.

Penghasilan ayahnya sebagai seorang kuli serta ibunya yang hanya berjualan sayur tak mungkin cukup untuk melunasi utang mereka yang dinilai mencapai sekira Rp 40 juta.

"Jadi bapak ibu itu utangnya banyak banget sumpah, paling sekira Rp 40 juta," terangnya.

Lantaran hal itu, ketika lebaran datang, saat utang-utang tersebut harus dilunasi, mereka hanya bisa menangis dan bingung mencari uang.

"Jadi dengan gajinya seperti itu dan utang sebanyak itu, nggak mungkin nutup."

Baca: Denny Caknan Sebut Tampil di Indonesian Idol Seperti Mimpi, Ini Kisah Hidupnya sampai Bisa Terkenal

Baca: Profil Denny Caknan, 6 Fakta Rekan Duet Tiara di Grand Final Indonesian Idol, Dulunya Pegawai Dinas

"Ketika Lebaran pasti nangis, lebaran kan harus lunas semuanya itu cari uang kemana-mana pasti nangis," kata dia.

Apalagi saat itu, Denny hanya bekerja sebagai pegawai honorer di DLH Kabupaten Ngawi.

"Kita yang sebagai penanam pohon, nggak bisa apa-apa dong."

"Kita sebulan Rp 700 ribu terus harus bayar utang segitu ya kita ikut nangis juga akhirnya," paparnya.

Namun, berkat popularitas lagu tersebut, Denny bisa melunasi utang kedua orangtuanya.

"Akhirnya YouTube cair, bapak ibu sudah selamat semuanya," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas