Video Wawancara dengan Hadi Pranoto Dihapus YouTube & Hadirkan Orang Tak Kredibel, Ini Jawaban Anji
Musisi sekaligus Youtuber, Anji, memberi respons terkait video wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang kemudian dihapus oleh pihak Youtube.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Musisi sekaligus Youtuber, Anji, memberi respons terkait video wawancaranya dengan Hadi Pranoto yang kemudian dihapus oleh pihak YouTube.
Respons Anji disampaikan melalui postingan di akun Insta Storynya, @duniamanji, Senin (3/8/2020).
Dalam postingan tersebut, Anji juga menjawab tudingan ia memberi panggung kepada orang yang tidak kredibel.
Menurut Anji, setelah mengunggah video wawancara dengan Hadi Pranoto, dirinya mengunggah video dengan seorang CEO sebuah perusahaan keren yang bergerak di bidang pertunjukan.
Materi video tersebut sangat bagus.
Baca: Klaim Hadi Pranoto soal Obat Corona di Video Anji Manji, Ini Respons Jubir Satgas Covid-19
Tetapi video itu, lanjut Anji, hanya ditonton 20 ribuan orang dalam 24 jam.
Hal itu berbeda dengan video wawancara dengan Hadi Pranoto.
Berdasar hal itu, Anji menyebut, secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggung pada hal yang mereka tidak suka.
Berikut postingan Anji sebagaimana dikutip dari insta story-nya:
"5.30 AM
Saya dikatakan memberi panggung pada orang yang tidak kredibel. Videonya di-share ke mana-mana oleh banyak orang. Ditonton banyak orang. Menjadi trending. Lalu di-banned oleh pihak YouTube
Selang sehari kemudian saya mengunggah video lain, berdiskusi dengan seorang profesional, CEO sebuah perusahaan keren yang bergerak di bidang pertunjukan. Materinya sangat bagus, tentang masa depan bisnis pertunjukan di Indonesia. Yang nonton hanya 20 ribuan saja dalam waktu 24 jam. Berbeda jauh dengan video sebelumnya.
Secara tidak sadar, orang-orang juga memberi panggunga pada hal yang mereka tidak suka ..."
Dihapus YouTube
Sebelumnya, video konten milik Anji Manji yang mengulas soal temuan seorang bernama Hadi Pranoto diketahui telah dihapus oleh YouTube.
Seperti pengamatan Tribunnews.com, sebelumnya hingga Minggu (2/8/2020) malam pukul 21.00 WIB, video berdurasi sekitar 30 menit tersebut masih dapat diakses.
Namun sekitar pukul 22.00 WIB, video tersebut sudah tak aktif dan terdapat keterangan 'Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube'.
Seperti diberitakan sebelumnya sosok Hadi Pranoto memang menjadi perbincangan.
Lantaran telah mengklaim menciptakan obat virus corona (Covid-19) berupa herbal, di mana efektif menyembuhkan ribuan orang.
Pernyataan tersebut tersiar melalui tayangan YouTube serta Instagram musisi Anji Manji.
Baca: Heboh Video Klaim Hadi Pranoto, Ini Saran Satgas Penanganan Covid-19 kepada Anji Manji
Dalam postingannya Anji menyebut Hadi Pranoto sebagai seorang profesor serta Pakar Mikrobiologi.
Tidak hanya itu, Obat Covid-19 atau antibodi Covid-19 ini diklaimnya mampu menyembuhkan pasien terinfeksi hanya dalam kurun waktu sekitar 3 hari saja.
"Setelah itu antibodi kita akan kuat dan kemampuan kita untuk melawan Covid-19 itu sudah bisa maksimal dan juga, dan kemampuan kita untuk menghalau keganasan Covid-19 ini dipastikan sudah bisa," klaim Hadi Pranoto dilansir Tribunnews, dari postingan YouTube dunia MANJI, Minggu (2/8/2020).
Tanggapan Jubir Satgas Covid-19
Viralnya video pernyataan Hadi Pranoto menuai tanggapan dari berbagai pihak.
Salah satunya dari Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito.
Wiku meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Menurut Wiku, mengenai obat Herbal di Indonesia baik itu berupa Jamu, obat Herbal terstandar, dan fitofarmaka yang bisa dikonsumsi masyarakat sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Kementerian Kesehatan.
"Silakan cek produk yang diklaim oleh yang bersangkutan apakah sudah terdaftar di BPOM atau Kementerian Kesehatan. Apabila ramuan herbal tersebut masih dalam tahap penelitian dan belum ada bukti ilmiah tentang keamanan dan efektivitasnya, maka tidak boleh dikonsumsi masyarakat," katanya.
Selain itu, mengenai Hadi Pranoto yang mengaku sebagai seorang profesor dan pakar mikrobiologi sebaiknya menurut Wiku, ditelusuri.
Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dan membagi informasi yang isinya belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Mengenai siapa Saudara Hadi Pranoto, silakan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini. Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan kebenarannya," katanya.
(Tribunnews.com/Daryono/Garudea/Taufik Ismail)