Sugeng Azka TKI YouTuber di Korea akan Resign Pulang Kampung, Ingin Fokus YouTube dan Bertani
Sugeng Triyono (29), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan yang terkenal sebagai YouTuber memilih resign dari pekerjaannya di Negeri Gingseng.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sugeng Triyono (29), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan yang terkenal sebagai YouTuber memilih resign dari pekerjaannya di Negeri Gingseng.
Pria asal Tegal, Jawa Tengah tersebut akan berhenti menjadi TKI dan pulang ke kampung halaman.
Rencananya Sugeng akan pulang pada bulan September 2020 nanti.
Hal itu diungkapkan Sugeng dalam video di kanal YouTube miliknya, Agung Azka yang diunggah pada 13 Agustus 2020 silam.
Dalam vlognya, Sugeng mengaku sudah mengajukan resign kepada atasannya.
"Mandornya nanyain, nanti kamu di Indonesia mau ngapain? Nanti nganggur kayak seniormu. Indonesia juga banyak sedang banyak corona," ungkap Sugeng menirukan perkataan sang mandor.
"Intinya mandornya nakut-nakutin saya (supaya tidak pulang)," imbuh Sugeng.
Baca: Belum Mau Ikut-Ikutan Jadi Youtuber, Otavio Dutra Sepenuhnya Fokus ke Persija
Sugeng mengaku sejak dulu memiliki keinginan bekerja di Korea selama lima tahun.
"Dari dulu niatku 5 tahun, kelamaan di Korea tak pikir-pikir nggak bagus, pandangannya nggak luas," ungkapnya.
Diketahui Sugeng sudah tujuh tahun bekerja di Korea, melebihi targetnya.
"Kalau nurutin gaji ya enak 30 juta, tapi tak pikir ini zona nyaman, sehari kerja 12 jam habis itu pulang tidur," imbuhnya.
"Aku aja nggak nyangka sampai 7 tahun (di Korea), asli," kata Sugeng.
Baca: Cerita Ustaz Abdul Somad Dapat Honor Rp 400 Juta dari YouTube, Habis Semua untuk Disumbangkan
Saat dihubungi Tribunnews.com, Sugeng pun membenarkan rencananya untuk resign dan pulang ke Indonesia.
"Rencananya ingin fokus nge-YouTube dan bertani," ungkap Sugeng, Rabu (26/8/2020).
Mulai bekerja sebagai TKI sejak 2013, Sugeng mulai menikmati hasil kerja kerasnya.
Ditambah lagi saat Sugeng kini juga banyak dikenal sebagai YouTuber.
Akun YouTube miliknya hingga saat ini memiliki 78,9 ribu subscribers.
"Saya mulai nge-YouTube sejak tahun 2017," ujar Sugeng.
Baca: Viral, Seorang Nenek Penjual Mangga di Bali Dibayar Pakai Uang Palsu: Polisi Buru Pelaku
Konten YouTube Sugeng berisi vlog kehidupan yang ia jalani di Korea Selatan.
Mulai dari aktivitas keseharian hingga review makanan dan kondisi di negara asal K-Pop tersebut.
Sugeng juga membagikan sejumlah tips hidup di Korea.
"Saya berkerja di bagian mesin," ujarnya.
Baca: Kronologi 2 YouTuber Medan Ditangkap Polisi, Diduga Sebar Hoaks Sebut Seseorang Nunggak Bayar Pajak
Penghasilan sebagai TKI dan YouTuber
Sugeng membeberkan penghasilannya sebagai TKI di Korea Selatan.
Total gaji bersih yang kini ia terima per bulan adalah sebesar KRW 3,2 juta (Won Korea Selatan).
Besaran tersebut jika dirupiahkan senilai Rp 39,7 juta.
"Itu gaji bersih setelah dipotong asuransi dan pajak," ujar Sugeng.
"Belum untuk biaya hidup di sini," sambungnya.
Baca: Kisah Jay Palfrey YouTuber Asal Inggris yang Jadi Mualaf Setelah Sering Kunjungi Negara Muslim
Sementara itu rata-rata penghasilan yang ia terima dari YouTube tidak menentu.
"Tergantung uploadnya, kalau pas cuti di kampung bisa dapet Rp 5 juta lebih per bulan."
"Kalau pas di Korea karena sambil kerja paling Rp 2 jutaan," ungkap Sugeng.
Mantan karyawan minimarket ini pun mengaku dapat mengirim uang ke keluarga sebesar Rp 30 juta per bulan.
"Bisa kirim ke kampung sekitar Rp 30 jutaan," ujarnya.
Kini, Sugeng telah memiliki rumah di kampung halaman.
Selain itu ia juga memiliki mobil yang ia pakai untuk bekerja di Korea Selatan.
Baca: Virus Corona di Korea Selatan Turun Setelah Sebelumnya Kembali Tinggi, Ketatnya Social Distancing
Alasan Bekerja di Korea Selatan
Sugeng menceritakan awal mula keinginannya bekerja di Korea Selatan.
Saat itu, ia bekerja sebagai kasir minimarket dan melihat seseorang memiliki motor sport.
Lantas Sugeng bertanya apa pekerjaan pemilik motor sport tersebut.
Ternyata ia bekerja sebagai TKI di Korea Selatan.
Sugeng menceritakan, ia mengikuti program G to G (Goverment to Goverment) atau antar pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.
Program tersebut diselenggarakan Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN) Depnakertrans.
Lantas Sugeng pun mengambil kursus Bahasa Korea dan mengambil peluang bekerja sebagai TKI di Korea Selatan.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.