TRIBUNNEWS.COM - Jerinx SID kembali menulis surat untuk sang istri dari bali jeruji besi.

Kali ini, Jerinx menulis surat cinta yang ditujukan untuk sang istri, Nora Alexandra.

Tulisan surat cinta Jerinx tersebut diunggah Nora melalui akun Instagram pribadinya, @ncdpapl pada Selasa (8/9/2020).

Diketahui surat cinta tersebut ditulis oleh Jeinx pada 7 September 2020 dari dalam Rutan Polda Bali.

Melalui unggahannya, Nora menuliskan jika Jerinx sendiri yang memintanya untuk mengunggah surat cinta tersebut.

Baca: Jerinx SID Tulis Surat Cinta untuk Nora Alexandra dari Dalam Penjara: Pasangan adalah Cerminan Kita

"Suami saya @jrxsid meminta saya mengunggah surat yg beliau tulis di penjara ini supaya kalian tahu meski ia dipenjara ia tetap jatuh cinta," tulis akun @ncdpapl.

Dalam suratnya, Jerinx mengucapkan terima kasih kepada ketersesatan yang telah mempertemukan dirinya dengan Nora.

"Terima kasih ketersesatan, tanpamu kita tak akan pernah ada. Dipertemukan kala usia kita terpantul terbalik satu sama lain dalam refleksi sebuah cermin. Kananku menjadi kirimu, demikian pula sebaliknya," tulis Jerinx dikutip dari akun Instagram @ncdpapl

Baca: Penuhi Permintaan Jerinx SID, Nora Alexandra Unggah Foto Sepucuk Surat Cinta dari sang Suami

Hubungan Jerinx dan Nora tentu tidak mulus dan kerap mendapatkan hambatan.

Namun, Jerinx dan Nora tetap maju membangun hubungan menjadi lebih baik.

"Pasangan kita adalah cerminan kita' dan itulah yang kini terjadi sembari ku harap ini semua akan abadi. Kita tercipta oleh gelap dan gemerlap. Terjebak di ruang antara, dan dibekali kompas yang yang sudah kehilangan jarumnya," tulis Jerinx.

Diketahui, Jerinx dan Nora terpaut usia cukup jauh.

Saat bertemu dengan Nora, Jerinx kala itu berusia 42 tahun sementara Nora masih berusia 24 tahun.

"Terima kasih ketersesatan, atas nama gelap dan gemerlap kini kami sudah hampir tiba di gerbang bahagia. Sampai jumpa di rumah sayangku. Dari suamimu...," tulis Jerinx sebagai kalimat penutup suratnya.

Baca: Jerinx Didampingi 13 Pengacara, Minta Sidang Tatap Muka, Pengadilan Tetap Menggelar Virtual