Hidup Pinkan Mambo Tertolong Pisang Goreng, Hasilnya Bisa Selamatkan dari Kejaran Penagih Utang
Hidup susah membuat Pinkan Mambo (39) sampai jualan pisang goreng guna membayar uutang-utangnya itu.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Pinkan Mambo (39) mengakui lima tahun lalu hidupnya kesusahan karena tidak memiliki pekerjaan.
Penyanyi Pinkan Mambo (39) mengakui lima tahun lalu hidupnya kesusahan karena tidak memiliki pekerjaan.
Karena tak punya pemasukan karena sepinya job menyanyi, Pinkan mengaku ia sampai jualan pisang goreng guna membayar utang-hutangnya itu.
"Iya aku dulu hidup susah. Lima tahun susah banget, tapi aku bangkit lah dengan bikin usaha. Akhirnya, tiga tahun terakhir ini hidup aku sudah tidak susah lagi," kata Pinkan Mambo ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020).
"Iya aku jualan apa aja, termasuk pisang goreng waktu itu," tambahnya.
Baca: Buat Tanaman Layu Jadi Segar Kembali Hanya dengan Kulit Pisang, Begini Cara Mudahnya
Baca: Dikejar Debt Collector, Pinkan Mambo: Rasanya Mau Mati Aja

Mantan personil grup Ratu tersebut mengatakan bahwa dirinya ada alasan mengapa memilih jualan pisang goreng ketimbang jualan makanan lainnya.
"Karena aku suka pisang, terutama yang gede-gede aku suka. Kemudian aku goreng deh di rumah, coba jualan. Jualan tuh aku enggak pernah dan enggak bisa, karena aku cuma bisanya nyanyi," ucapnya.
Karena kepepet hutang, istri dari Steve Wantania itu memberanikan diri berjualan pisang goreng, karena ia hanya bisa masak pisang goreng saja.
"Jadi aku cari duit dari apa ya dari jual pisang yang aku bisa masak lah. Enak banget legit yami," ungkapnya.
Selain hanya bisa memasak pisang goreng, wanita bernama lengkap Pinkan Ratnasari Mambo itu mengakui bahwa saat itu ia sedang tidak punya uang untuk membeli bahan baku lainnya.
"Jadi awalnya gini aku masak ada pisang ada aku rajin. Karena aku enggak punya duit makanya aku rajin masak terus lah. Aku mikir gini makanan yang sudah jadi aku jual aja ke tetangga gitu," jelasnya.
"Aku kan ada grup komplek tuh aku jualin deh. Jadi 10 pisang harga Rp 50 ribu karena pisangnya gede kan. Dari pada buat makan sendiri mending buat jualan aku kan buat bayar sofa," tambahnya.
Setelah pisang goreng, ibu lima anak ini mencoba memasak lainnya seperti makanan jadi berupa sop, sawi matang, dan lain-lainnya ke ibu-ibu komplek.