Jakarta PSBB Total, Inul Daratista Tak Mampu Gaji Karyawannya
Istri pengusaha Adam Suseno itu menegaskan jika mulai 14 September 2020 diterapkan PSBB total, ia kemungkinan tak bisa menggaji karyawannya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Inul Daratista (41) mengaku bingung harus sedih atau bahagia mendengar kabar DKI Jakarta akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lagi.
Hal tersebut dikarenakan Inul Daratista tidak memposisikan dirinya sendiri.
Ia juga memikirkan kehidupan masyarakat dan juga beberapa bisnisnya.
"Sebagai publik figur pasti ya harus tetap senang. Tapi orang-orang enggak tahu susahnya dan sedihnya aku kayak apa," kata Inul Daratista ketika ditemui di kawasan Jakarta, belum lama ini.
Jika memposisikan diri sebagai pengusaha, Inul sangat sedih karena usaha rumah karaokenya di Jakarta harus diperpanjang lagi tutupnya.
"Kalau di Jakarta mau tujuh bulan sudah tutup dan karyawan aku menganggur sebagian," ucapnya.
Wanita bernama lengkap Ainur Rokhimah tersebut tak menampik jika dirinya mampu menggaji penuh karyawan rumah karaokenya ketika awal-awal pandemi Covid-19.
"Dulu masih bisa gaji full. Terus berjalan waktu masih bisa ngasih gaji 60 persen, dan beberapa bulan lalu cuma bisa 30 persen," jelasnya.
Istri pengusaha Adam Suseno itu menegaskan jika mulai 14 September 2020 diterapkan PSBB total, ia kemungkinan tak bisa menggaji karyawannya.
"Kalau sekarang mau di PSBB lagi, ya mohon maaf saya juga enggak mampu karna perusahan juga mesti ada perhitungan ya," ungkap Inul.
Namun, pedangdut yang tenar dengan 'Goyang Ngebor' nya mengaku rumah karaokenya yang berada di luar Jakarta masih buka karena mengikuti aturan Pemerintah Daerah masing-masing.
"Ada beberapa yang sudah buka sih itu beruntungnya," ujarnya.
Inul beranggapan PSBB kembali diberlakukan bahkan lebih ketat bukan salah dari Presiden dan juga Pemerintah Daerah setempat.
Hanya saja meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19 diyakini oleh Inul semua kembali kepada diri masyarakatnya itu sendiri.
"Menurut saya masyarakat harus disiplin. Kalau disiplin saya yakin, PSBB tidak akan terjadi gitu," tuturnya.
Inul Dararista berharap kepada Pemerintah untuk bisa membuka mata Masyarakat pentingnya disiplin agar memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Kalau seandainya PSBB ini terjadi kasih satu gambaran gitu supaya mereka itu berpikirnya mati bukan karena virus corona. Tapi mati ora iso mangan gitu kan, ya itu tolong dipikirkan," tambah Inul Daratista. (Arie Puji Waluyo/ARI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.