Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ibunda Rachel Vennya Diduga Alami Penipuan Pembelian Tas Mewah Harga Rp180 Juta

Vien Tasman, ibunda Rachel Vennya diduga alami penipuan saat membeli tas mewah seharga ratusan juta rupiah.

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ibunda Rachel Vennya Diduga Alami Penipuan Pembelian Tas Mewah Harga Rp180 Juta
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Vien Tasman (kanan) ditemani kuasa hukumnya Muhammad Alvin Fahrezy (kiri) saat menceritakan pengalamannya ditipu saat membeli tas mewah, Bintaro Tangerang Selatan, Minggu (20/9/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vien Tasman, ibunda Rachel Venya diduga alami penipuan saat membeli tas mewah seharga ratusan juta rupiah.

Ia mengalami dugaan penipuan saat titip dibelikan tas mewah di Hongkong pada November 2019 lalu.

Bersama kuasa hukumnya, Vien Tasman sudah melaporkan masalahnya itu ke pihak kepolisian dan proses hukumnya sudah mulai berjalan.

"Malam ini saya sama bu Vien Tasman, dan saksi soal kasus diduga adanya penipuan ancaman saudara inisial F, sampai saat ini gak ada itikad baik. Dan proses hukum sudah berjalan," ujar Muhammad Alvin Fahrezy selaku kuasa hukum Vien Tasman saat ditemui di kawasan Bintaro Tangerang Selatan, Minggu (20/9/2020).

Bagaimana ceritanya sampai Vien Tasman tertipu pembelia tas mewah?

Baca: Curi Perhatian, Ini Fakta Liburan Rachel Vennya ke Sumba, Menginap di Resort Mewah, Habiskan 1 M?

Baca: Intip Potret Thalia Putri Onsu saat Tenteng Tas Mewah Seharga Rp 110 Juta

Rachel Vennya liburan ke Sumba
Rachel Vennya liburan ke Sumba (Instagram @rachelvennya)

Berawal saat temannya pergi ke Hongkong. Saat itu akhirnya tercetuslah keinginnanya titip tas mewah idamannya.

Berita Rekomendasi

"Aku kan lihat dia di Hongkong, aku bilang ‘aduh maudong titip’ dia bilang boleh dan sampai videoin tasnya. Karena dia videoin di toko itu saya percaya dong," katanya.

Singkat cerita, akhirnya deal lah harga dan proses pembayarannya.

"Saya langsung transfer bertahap karena kan ada minimal transfer. Itu kan harganya ratusan juta saya sampai pinjam ke temen," Vien Tasman.

Sani menjelaskan jumlah uang yang harus ditransfernya.
"Harganya itu aku transfer ke dia Rp 180 juta,"

Sebelum mengirim uang Vien Tasman memastikan bahwa pria tersebut membelinya dari toko langsung di Hongkong

"Saya mastiin ‘bener dari toko itu kan?’ Kata dia iyaa," ucapnya.

Setelah menunggu beberapa lama, Vien Tasman tak kunjung mendapatkan tas tersebut.

Ketika pria yang diduga menipu dirinya pulang ke Indonesia, pria itu tak membawa tas pesanan Vien Tasman.

Pria tersebut beralasan proses transaksinya belum selesai karena adanya huru hara di Hongkong saat ia membeli tas.

"Terus singkat cerita kita ketemua dia nggak bawa tasnya, terus saya tanya 'mana tas aku?' kata dia terkendala sama huru hara di Hongkong. Dia bayar pake dua kartu yang pertama bisa yang kedua mati lampu dan eror," tutur Vien Tasman.

"Katanya mau balikin uang tapi nunggu dua minggu, saya maunya balikin aja tapi dia mastiin kalo itu dua minggu ‘itu dua minggu loh yakin?’ Gitu katanya," lanjutnya.

Ibunda Rachel Vannya
Ibunda Rachel Vannya ()

Diduga Bukan Beli di Hongkong
Selang beberapa minggu pria itu pun memberikan tas yang diinginkan ibunda Rachel Venya itu.

Namun, rupanya itu bukanlah tas yang ia pesan karena membelinya bukan dari toko yang ada di Hongkong.

"Terus dia bawain tasnya, tapi ternyata dia bohong dia nggak beli di Hongkong tapi beli di sosialita yang juga kerjanya dokter. Saya lihat bukti pembeliannya itu Madrid bulan Maret lalu," ujarnya.

"Saya pikir dokter itu juga dari Hongkong ternyata itu tas sudah lama dan belinya di Madrid. Saya bilang kalo beli di reseller saya mah banyak temen yang jual, saya maunya di toko dan asli," tegasnya.

Hingga kini belum ada itikad baik dari pria berinisial F tersebut. Ibunda Rachel Venya itu pun membuat laporan dengan dugaan penipuan dan menjerat pria tersebut dengan pasal 378 dan 372 KUHP Ancaman 4 tahun.

Selain rugi materi, Vien Tasman juga merasa rugi waktu karena beberapa kali harus memenuhi panggilan polisi atas laporannya yang dilakukan pada Desember 2019 lalu.

Vien Tasman membeberkan pria yang diduga menipu dirinya itu merupakan teman sepergaulannya yang juga menjabat sebagai ketua Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI).

"Udah kenal setahunan, dia tuh ketua SANI, Selebriti Anti Narkoba Indonesia, kita emang sering nongkrong sama dia. Gimana nggak percaya dia kan ketua," beber ibunda Rachel Venya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas