TRIBUNNEWS.COM - Kepergian penyanyi campursari Didi Kempot untuk selamanya, tentu saja menyisakan duka mendalam. 

Meski empat bulan berlalu, Yan Vellia, sang istri, sendiri masih diliputi perasaan kehilangan.

"Rasa kehilangan pasti ada, apalagi rasa rindu," kata Yan Vellia ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senjn (28/9/2020).

Baca: Sebut Didi Kempot Kecewa, Yan Vellia Benarkan Dory Harsa Didepak dari Grup, Begini Hubungan Mereka

Namun, Yan Velia menyadari roda kehidupan terus berputar meski Didi Kempot, sang suami, tak lagi bersamanya.

Apalagi Didi Kempot saat masih hidup pernah berpesan kepadanya untuk jangan cengeng.

Baca: Yan Vellia Angkat Bicara soal Tudingan Pecat Kru Didi Kempot, Ungkap Fakta Hengkangnya Dory Harsa

"Mas Didi memberikan pesan ke saya, 'jangan cengeng, jangan menangis terus meski hidupmu enggak bisa tergantikan’ gitu," lanjutnya.

Turunkan semangat bermusik

Rupanya semangat bermusik Didi Kempot  tetap hidup dalam benak Saka dan Seika, anak dari pernikahannya dengan Yan Vellia.

Mereka punya keinginan besar mengikuti jejak sang ayah menjadi penyanyi campur sari. 

"Setelah bapaknya meninggal, anak-anak ingin melanjutkan karya bapaknya, meneruskan perjuangan bapaknya," kata Yan Vellia saat ditemui di TransTV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2020).

Baca: Takluk Pada Pesona Yan Vellia, Lagu Cintaku Tak Terbatas Waktu Didi Kempot Seolah Jadi Kenyataan

Yan Vellia menilai anak-anaknya senang melihat banyak video kenangan maestro campursari itu ketika manggung.

"Anak-anak suka melihat bapaknya sebagai contoh," ucap Yan Vellia.

Lewat video dokumentasi peninggalan Didi Kempot, Yan Vellia sering meminta Saka dan Seika untuk mengikuti cara menyanyi ayahnya.

"Dari gerakan tubuh dan jari, Saka hampir mirip bapaknya. Lumayan cepat belajarnya. Take vocal Saka juga cepat," kata Yan Vellia yang siap mendukung anaknya.

Baca: Didi Kempot Berpulang, Yan Vellia Serahkan Dompet dan ATM ke Saputri, Kini Mereka Berbagi Peran