Lutfi Agizal Rilis Lagu Anjayani setelah Kontroversi Anjay, Kemal Palevi Langsung Report di YouTube
Bahkan kini dia makin membuat publik terheran, saat Lutfi rilis single berjudul Anjayani. Kemal Palevi ikutan report
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Lutfi Agizal makin dikenal publik setelah kontroversi anjay.
Bahkan kini dia makin membuat publik terheran, saat Lutfi rilis single berjudul Anjayani.
Lutfi memang telah mempopulerkan sendiri kata anjayani.
Pasalnya, mantan kekasih Salshadilla Juwita ini menilai kata 'anjayani' bisa digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang nikmat.
Sekaligus, ia ingin menggantikan kata 'anjay' yang memiliki makna buruk.
Meski begitu, aksi Lutfi untuk mempopulerkan kata 'anjayani' justru membuatnya kembali dihujat oleh warganet.
Baca: Raffi Sebut Lutfi Agizal Nangis-nangis Diputuskan Salshadilla, Billy: Gara-gara Ngomongin Anjay?
Banyak pula yang menganggap Lutfi Agizal hanya sekedar mencari sensasi.
Tak pantang menyerah, Lutfi pun meluncurkan video klip lagu 'Anjayani' di kanal YouTube miliknya, Sabtu (26/9/2020).
Tak ada sepekan, lagu Anjayani di YouTube Lutfi Agizal justru dipenuhi dislike.
Baca: Reza Bukan Sampaikan Maaf Tak Undang Farid Aja di Acara Pernikahan, Sebut Harus Hormati PSBB
Baca: Lutfi Agizal Curhat Putus dari Salshadilla Juwita di Medsos, Berharap Masih Bisa Berteman
Baca: Pacaran 5 Tahun Kandas, Lutfi Agizal Curhat Galau Putus dari Salshadilla Juwita Anak Iis Dahlia
Ditelusuri Tribunnews, hingga 30 September 2020 ada lebih dari 89 ribu tanda dislike dan tak ada dua ribu orang yang menyukai video tersebut.
Bukan hanya tanda dislike, kolom komentar juga hanya dipenuhi hujatan.
Kini bukan hanya warganet, konten kreator lain Kemal Palevi juga memberi tindakan pada video klip yang diunggah Lutfi.
Melalui akun Instagram @kemalpalevi, dia mengunggah tangkap layar tanda telah me-report video anjayani milik Lutfi.
Tanpa ada caption yang jelas, Kemal menunjukkan tanda alasan dirinya melaporkan video tersebut karena termasuk spam atau misleading.