Politisi Korea Rundingkan Agar Semua Member BTS Bisa Wajib Militer Bersama di Tahun 2025
Dikutip dari allkpop, pemerintah dan para politisi tengah mempertimbangkan penundaan wajib militer untuk BTS.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Dynamite berhasil membawa BTS makin bersinar di kancah internasional.
Kesuksesan Dynamite itu membuat para politisi mempertimbangkan kembali wajib militer untuk para member BTS.
Pasalnya, menurut undang-undang, tahun ini menjadi tahun terakhir untuk Kim Soekjin mendaftarkan diri.
Sebagai informasi, Jin merupakan kelahiran 1992, seharusnya ia mengikuti wajib militer tahun depan.
Baca: Chef Arnold Takjub saat Diserbu Fans BTS, Gara-gara Ingin Beli Boneka RJ Buatan Jin BTS
Baca: Pesan Haru Fans Berusia 9 Tahun untuk V BTS: Aku Dulu Tak Punya Teman, Seperti Boneka
Dikutip dari allkpop, pemerintah dan para politisi tengah mempertimbangkan penundaan wajib militer untuk BTS.
Jika wajib militer berjalan seperti biasa, BTS tak akan tampil secara utuh selama lima tahun kedepan.
Salah satu tindakan yang mungkin dilakukan adalah dengan menunda pendaftaran semua anggota BTS.
Jika kesepakatan ini terjadi, maka Jin akan menunda wajib militer selama lima tahun.
Dengan begitu, ia bisa bergabung wajib militer bersama keenam member lainnya, termasuk Jungkook.
Pembebasan wajib militer untuk Jin mendapat tanggapan negatif dari masyarakat Korea Selatan.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengarahkan pada suatu tindakan yang dapat meminimalisir masa absen kelompok tersebut, yakni dengan mengajak semua anggotanya bergabung dengan militer pada saat yang bersamaan.
Menurut rencana ini, anggota Suga yang lahir pada tahun 1993, leader RM , dan J-hope yang lahir pada tahun 1994, dan Jimin serta V yang lahir pada tahun 1995 juga diharapkan untuk ikut wajib militer bersama dengan anggota termuda Jungkook.
Rencana ini jauh lebih berani daripada saran untuk merevisi undang-undang dinas militer tentang pendaftaran tertunda yang diusulkan oleh Rep. Jeon Yong Ki dari Partai Demokrat Korea pada 3 September.
Sebelumnya, Rep. Jeon Yong Ki menyarankan revisi undang-undang dinas militer.
Baca: Daftar 10 Peringkat Teratas Anggota Boyband Kpop Paling Populer, BTS dan EXO Teratas
Baca: BTS akan Tampil di Billboard Music Awards 2020 pada 14 Oktober Mendatang
Revisi ini ditujukan untuk mereka yang memberikan kontribusi luar biasa dalam meningkatkan prestise nasional, termasuk prestasi di bidang budaya dan seni pop dan direkomendasikan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk menunda wajib militer.
Undang-undang dinas militer saat ini mengizinkan individu yang memiliki kontribusi luar biasa di bidang olahraga untuk menunda pendaftaran hingga usia 28 tahun.
Saran sebelumnya adalah memasukkan individu-individu di bidang budaya dan seni pop.
Kementerian Pertahanan Nasional berencana mencermati proses pembahasan RUU terkait yang diajukan ke Majelis Nasional.
Namun, mereka telah menyatakan akan menyarankan pendapat mereka ke arah yang positif setelah konsensus publik terbentuk.
Sebelumnya, pada November tahun lalu, pemerintah mengumumkan rencana perbaikan sistem dinas militer alternatif.
Namun, rencana tersebut tidak berlaku untuk bidang budaya dan seni pop.
Faktanya, banyak yang mengatakan bahwa periode paling aktif untuk grup idol adalah dari akhir masa remaja hingga awal 20-an.
RUU untuk menunda pendaftaran militer mungkin merupakan rencana yang lebih baik untuk membantu mempromosikan Korean Wave dan prestise nasional daripada memasukkan grup idol dalam layanan alternatif.
Saat ini, banyak warganet yang masih membahas rencana tersebut dan mengungkapkan pendapat mereka tentang penundaan pendaftaran anggota.
Mereka yang menyatakan bahwa BTS pantas dibebaskan dari wajib militer karena mereka telah memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa.
"Medali emas Olimpiade sangat berharga tetapi BTS berbuat lebih banyak untuk membuat bangsa Korea dikenal dunia," tulis seorang warganet.
"BTS adalah kelas dunia sekarang, saya tidak tahu mengapa mereka tidak dikecualikan," komentar warganet lain.
"Saya merasa pemerintah memperpanjang keputusan dan mereka khawatir tentang opini publik jika mereka dikecualikan dari militer."
"Para anggota mengatakan mereka akan pergi militer tetapi pemerintah seharusnya membebaskan mereka atas kontribusi mereka," papar warganet.
Namun, ternyata keputusan terebut juga mendapatkan komentar negatif.
Ada yang beranggapan jika penundaan wajib militer hanyanya sebuah kedok untuk mendapatkan pundi-pundi lebih dari BTS.
"Apakah pemerintah ingin mendapatkan lebih banyak uang melalui mereka.
"Kemudian mengirim mereka ke militer jika mereka berhenti populer? Kedengarannya seperti itu," kritik seorang warganet.
(Tribunnews.com/Bunga)