"Sampai akhirnya benar-benar sembuh itu juga ada sesuatu lagi yang baru itu juga berjalannya waktu," jelas Sara.

Bahkan saat menceritakan masa lalunya, ia mengaku tak merasa malu dan justru bangga.

"Karena aku sudah berdamai dengan itu semua, akhirnya gue nggak papa bercerita."

"Dan pada saat bercerita aku itu sama sekali nggak malu, karena aku berhasil untuk keluar dari situ dan I am okey," imbuhnya.

Meski demikian, Sara juga sempat merasa tak punya harga diri dan tak berharga.

"Itu 'kan nggak bisa langsung ya, pelan-pelan ada self-esteem dan aku ngerasa aku tidak berharga."

"Aku merasa aku buruk, aku nggak worthy gitu, jadi nggak pede berbicara sama orang lain," tandas Sara.

Hingga ia merasa bahwa diberi kesempatan untuk hidup oleh sang Pencipta.

Dan itupun menjadi alasan Sara berusaha untuk memperbaiki hidupnya.

"Cuma aku tahu masa mau begini terus gue dikasih kesempatan sama Tuhan untuk memperbaiki ya gue harus berusaha gitu."

Baca: Kisah Kelam Masa Lalu Sara Wijayanto Terungkap, Pecandu Narkoba hingga Pernah Jadi Korban Kekerasan

Baca: Sempat Resign Jadi Pesulap dan Baper, Kini Demian Aditya Wujudkan Mimpinya Reunian Pentagram

"The best thing we can do adalah ngobrol sama orang-orang yang pernah mengalaminya juga, kasih kekuatan," ucapnya.

Saat masih menjadi pemakai, Sara menerangkan ada momen di mana itulah cara agar dia bahagia.

"Dulu itu ada momen di mana kalau misalnya aku nggak make, aku ngerasa aku bosan."

"Aku ngerasa menggunakan itu cuma satu-satunya yang bikin aku happy," ujar Sara.