"Lalu orang-orang mulai berkerumun, jadi saya dan Andrew langsung menjauh,” tulis Nana.

Saat melihat peristiwa mengenaskan itu, Nana Mirdad memutuskan untuk tak lapor polisi lantaran sudah ada penanggung jawab di daerah sekitar.

"Saya nggak lapor polisi karena memang sudah ditangani banjar jadi mereka yang akan memanggil pihak berwajib."

"Saya pun ngga bisa mengangkat bayi tersebut karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan," tulis Nana Mirdad.

Nana Mirdad juga menyesalkan sikap pelaku yang dengan teganya membuang darah dagingnya sendiri.

"Bener-bener pemandangan yang mampu bikin dengkul kita lemes dan hampa."

"Kenapa harus meninggalkan bayi di pantai?"

"Masih banyak orang lain yang bersedia mengurus, menjaga. Apa pun itu alasannya saya rasa saya enggak akan pernah bisa menjudge."

"Itu murni urusan orang yang membuang, dengan Tuhan," tulis Nana Mirdad.

Baca: Syok Temukan Mayat Bayi saat Hendak Lari Pagi, Nana Mirdad Kecam Pelaku: Percayalah Karma Itu Ada

Baca: Bersiap Lari Pagi, Nana Mirdad Kaget Temukan Mayat Bayi Mengenaskan: Dijilat Anjing-anjing

Sebagai seorang ibu, Nana merasa hatinya sepeti tercobak-cabik melihat peristiwa mengenaskan itu.

"Hati saya seperti dicobak-cabik."

"Sebagai seorang manusia, kedamaian seakan-akan tiba-tiba hilang dan butuh waktu untuk bisa heal dari pemandangan tadi pagi," tandasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)