Tak Ada Penyesalan setelah sang Ibunda Tiada, Rayi RAN Ungkap Satu Keinginan Almarhum
Setelah ditinggal sang ibunda untuk selamanya, Rayi RAN ungkap satu keinginan almarhum.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Setelah ditinggal untuk selama-lamanya, personel RAN, Rayi Putra ungkap satu keinginan sang ibunda.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Jumat (9/10/2020).
Diketahui, ibunda Rayi, Rahayu Joesmintarti meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) malam.
Baca: Ditinggal untuk Selamanya, Rayi RAN Bersyukur Ibunda Pernah Punya Sekolah Musik: Bakat Bisa Terasah
Disampaikan bahwa almarhum tiada karena mengidap penyakit sirosis hati.
Kemudian, jenazah telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat siang.
Ditemui setelah pemakaman, Rayi menuturkan tak ada penyesalan selepas sang ibunda tiada.
Meski demikian, ia menyebutkan ada satu keinginan Rahayu sebelum tiada.
Rayi menerangkan sang ibunda ingin sekali pergi umrah bersama dengan cucu-cucunya.
"Alhamdulillah saya nggak ada penyesalan, kecuali mungkin sebenarnya ada satu keinginan almarhumah."
"Dia kepengin umrah sebenarnya, kalau misalnya cucu-cucunya udah cukup besar," terang Rayi.
Baca: Sang Ibunda Tiada setelah Sempat Tak Sadarkan Diri, Rayi RAN Akui Lega Meski Merasa Kehilangan
Ia menambahkan, sang ibunda ingin berangkat umrah bersama dengan satu keluarga.
Namun keinginan itu belum terkabul, ibunda Rayi kini telah kembali pada sang Pencipta.
"Dia pengin kita umrah satu keluarga besar gitu, tapi ya Allah berkata beda."
"Tapi ya mungkin siapa tahu InsyaAllah paling nggak kita keluarganya masih bisa melakukan itu ke depannya," imbuhnya.
Ibunda Rayi RAN Sempat Tak Sadarkan Diri
Dalam kesempatan itu, Rayi menerangkan sang ibunda masuk rumah sakit sejak Senin, lalu.
Melalui video yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Jumat (9/10/2020), Rahayu dibawa ke rumah sakit disebutkan karena tak sadarkan diri.
Akan tetapi, ia tak kunjung sadar hingga hembusan napas terakhirnya.
"Dia baru masuk di rumah sakit itu hari Senin karena sempat tidak sadarkan diri."
"Ya akhirnya dari Senin itu dia nggak sadar sampai tadi malam beliau meninggal dunia," jelas Rayi.
Baca: Rayi Putra Anggap Mendiang Ibundanya Orang Berjasa di RAN
Baca: Idap Liver Sirosis, Ibunda Rayi RAN Meninggal Dunia saat Tidak Sadar di RSCM
Soal penyakit sang ibunda, Rayi menuturkan, penyakit sirosis hati memang sudah diderita cukup lama.
Bahkan beberapa waktu lalu, ibundanya sempat terkena stroke sebanyak dua kali.
"Memang sudah lama, itu memang penyakit yang sudah lama beliau juga sempat kena stroke dua kali," tambahnya.
Namun menurut Rayi, sosok ibunya merupakan pribadi yang tangguh dalam melawan penyakit.
Hingga akhirnya Kamis malam merupakan akhir dari perjuangannya.
"Tapi ya beliau itu orangnya gigih sekali, fighting spirit-nya itu luar biasa."
"Namanya ya manusia kita hidup pasti umur ada ujungnya juga ya ini merupakan akhir perjalanannya beliau," ucap Rayi.
Berkat sang Ibunda Rayi RAN Mampu Asah Bakat Musiknya
Rayi mengungkapkan syukur sang ibunda pernah memiliki sekolah musik.
Di mana ia bersama kakak dan adik belajar musik di tempat tersebut.
Hingga akhirnya, kini Rayi terjun ke industri musik berkat sang ibunda.
"Ada jiwa pendidiknya, dia dulu punya sekolah musik namanya Indonesian Youth Orchestra, saya, kakak, dan adik saya belajar musik dari situ."
Baca: RAN Kembali Berduka, Setelah Nino Kayam Kini Giliran Rayi Putra Bagikan Kabar Duka
Baca: Belum Ada Satu Pekan Nino Kehilangan Ayah, Kini Rayi Kabarkan sang Ibu Meninggal Dunia
"Kalau nggak karena ibu saya punya sekolah musik, mungkin saya nggak akan berkarir di musik," tandas Rayi.
Selain itu, Rayi juga mampu mengasah bakatnya karena sang ibunda memiliki sekolah musik.
Kini, ia mampu menghidupi keluarganya sendiri dari hasil bekerja menjadi seorang musisi dan produser.
"Ya berkat beliau bakat musik saya jadi bisa terasah."
"Dan bisa menghidupi keluarga saya sendiri dan InsyaAllah keluarga besar," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.