Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Lama Tak Terdengar di Dunia Musik Dangdut, Camel Petir Punya Kegiatan Baru, Emban Jabatan Ini

Pedangdut Camel Petir lama tak terdengar kabarnya di dunia musik dangdut. Apa kabarnya?

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Lama Tak Terdengar di Dunia Musik Dangdut, Camel Petir Punya Kegiatan Baru, Emban Jabatan Ini
istimewa
Camel Petir saat mengikuti Musyawarah Nasional organisasi KITA di kota Bandung, Rabu (28/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Camel Petir lama tak terdengar kabarnya di dunia musik dangdut. Apa kabarnya?

Ternyata kini, Camel Petir kini punya kesibukan baru.

Bukan hanya sibuk beraktivitas sebagai artis dan anggota di partai politik, pemilik nama lengkap Camelia Panduwinata Lubis itu juga terlihat aktif di organisasi yang bernama KITA (Kerapatan Indonesia Tanah Air).

Dia bahkan menjabat sebagai Bendahara Umum di organisasi ini.

Belum lama ini, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Camel bersama organisasinya, KITA, mennggelar Munas (Musyawarah Nasional) di Hotel Preanger Bandung, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Kini Sukses, Via Vallen Akui Dulu Tak Suka Jadi Pedangdut, Terpaksa karena Nyanyi Keliling Kampung

 

Di Munas tersebut, Camel menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara. Ia pun membagikan cerita tentang aktivitas terbarunya kepada awak media.

Berita Rekomendasi

"Munas ini diikuti oleh perwakilan dari sejumlah wilayah di Indonesia. Ada dari Medan, Banten, Cirebon, Jogjakarta, Pontianak, Papua, Bandung, Kupang, dan Jakarta," kata Camel Petir kepada awak media, beberapa waktu lalu.

"Di Munas ini KITA mengemas program yang bakal dijalankan oleh seluruh anggota. Para perwakilan daerah akan membawa program tersebut ke daerahnya masing-masing," ujar Camel.

Sebagai bagaian daro KITA, Camel Petir mengungkapkan harapannya agar ke depan organisasi KITA yang diketuai KH Maman Imanulhaq dan Sekjen Ayeb Zaki tersebut bisa menjadi mitra bagi pemerintah dalam membangun negara ke arah yang lebih baik lagi.

KITA tak segan untuk mengkritisi kinerja pemerintah dengan cara yang baik dan benar serta membantu memberikan solusi yang tepat bagi persoalan-persoalan bangsa.

Camel bercerita, di sela kegiatan Munas, para peserta juga diajak berjalan kaki dari Hotel Grand Preanger Jalan Asia Afrika menuju Gedung Majestik di Jalan Braga, dalam kegiatan yang bertema “Historical Walk at Asia Afrika”.

"Munas ini digelar sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dan 100 tahun Gedung Majestik. Kita juga melakukan Historical Walk at Asia Afrika. Karena seperti yang kita ketahui, Jalan Asia Afrika di Bandung menyimpan sejarah masa lalu Bangsa," tutur Camel.

Kiprah Camel di dunia politik bukan terbilang bari, ia pernah menjadi Duta Seni Budaya Asean di Camboja untuk Indonesia dan Sekerataris logistik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Maruf Amin.

Untuk KITA, Camel berharap, dari Munas yang baru pertama kali digelar ini nantinya bakal terus eksis demi kebangkitan bangsa.

"KITA hadir di samping pemerintah untuk mendukung upaya dalam membangun bangsa. Ini adalah momen yang tepat, apalagi di momen Hari Sumpah Pemuda. Semoga kita semua bisa bersatu dan menyamakan visi, agar bangsa Indonesia bisa lebih baik lagi ke depannya," pungkas Camel Petir.

Sementara itu Ketua Majelis Hikmah KITA, Taufik Rahzen, menyampaikan bahwa ini wacana budaya bertema “Menenun Keselarasan Besar: KITA, Cita, Cipta”.

“Kita hadir di tempat ini, sesungguhnya sedang menenun kembali kesadaran baru, dengan corak dan pola yang belum ada bentuknya. Pola yang disusun bersama, mencari corak sambil bekerja, menjahit sambil memakainya. Normalitas baru membutuhkan moralitas baru. Sebagaimana kewajaran baru memerlukan tata-ajar dan ajaran baru,” tutup Taufik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas