Aksi Boikot Prancis, Hotman Paris Bantah Ubah Nama Jadi Hotman Medan, Ungkap Asal Muasal Nama Paris
Hotman Paris Hutapea keras menolak saran ubah nama jadi Hotman Medan karena aksi boikot Prancis. Sebut asal usul namanya itu peninggalan ibunda.
Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM-- Marak seruan boikot produk asal Perancis membuat Hotman Paris Hutapea berkomentar.
Aksi boikot Prancis itu tengah ramai digaungkan di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi salah satu pihak yang mengimbau agar umat muslim Indonesia tidak membeli produk asal Perancis.
Baca juga: Soimah Kenang saat Jadi Sinden Ki Seno Nugroho, Pertama Kali Ikut Wayangan Dibayar Rp 10 Ribu
Baca juga: Bantah Dirinya OKB, Hotman Paris Beberkan Daftar Usaha Bus yang Didirikan Ayahnya di Kampung Halaman
Adapun gerakan boikot ini merupakan imbas dari perkataan Presiden Prancis, Emannuel Macron.
Diketahui, Presiden Macron beberapa waktu lalu mengomentari pembunuhan terhadap seorang guru di luar Kota Paris yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya di kelas.
Menurut Macron aksi pembunuhan ini merupakan serangan terhadap kebebasan berbicara sehingga pihaknya menyebut akan melawan "separatisme Islam" yang ada.
Pernyataannya ini memicu reaksi negatif dari berbagai pihak di dunia, khususnya negara-negara yang dihuni oleh penduduk Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Turki, Kuwait, dan lain sebagainya.
Gerakan boikot produk Perancis ini pun mendapat reaksi dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Bukan gerakannya yang dikomentari Hotman, melainkan karena di namanya ada unsur Paris.
Melalui akun media sosial Instagram, Hotman mengunggah tangkap layar sebuah status media sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.