Klaim Jadi Korban Penganiayaan di Kalibata, Eks Manajer Lucinta Luna Ceritakan Kronologinya
Adrena Isa Zega, mantan manajer Lucinta Luna, mengaku mengalami penganiayaan. Pelakunya orang tak dikenal.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Adrena Isa Zega, mantan manajer Lucinta Luna, mengaku mengalami penganiayaan. Pelakunya orang tak dikenal.
Kejadian nahas tersebut berlangsung di sebuah apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020) malam.
Ia juga mendapat ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal.
Foto-foto Adrena Isa Zega yang dianiaya orang tak dikenal viral di media sosial instagram seminggu lalu. Wajahnya babak belur dan cukup parah kondisinya.
Baca juga: Kuasa Hukum Lucinta Luna Tetap Yakin Kliennya Tak Bersalah, Meski Divonis 1,5 Tahun Penjara
"Jadi seminggu lalu saya dianiaya dua orang tak dikenal inisial A dan D, sampai muka saya bonyok," kata Adrena Isa Zega dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/11/2020).
Wanita yang akrab disapa Isa Zega itu mengaku menerima pukulan keras oleh salah seorang pelaku laki-laki berinisial A.
"Jadi saya habis bahas video klip Meldi, kemudian saya berdiri. Tiba-tiba dari belakang berjalan dan berhenti di depan saya, A ini mukul saya dua kali," ucapnya.
"Terus yang D ini merekam kejadian itu," tambahnya.
Kemudian, diakui Isa Zega, usai melakukan penganiayaan, ia diancam oleh pelaku berinisial D.
"Sih A kabur abis mukul saya. Terus D samperin saya dan ancam saya, 'kamu jangsn macam-macam, nanti kamu saya bunuh' seperti itu," jelasnya.
Beruntung kedua pelaku berhasil diamankan oleh pemilik cafe dan pengunjung, yang kemudian dibawa ke pos satpam apartemen untuk di interograsi.
Dalam intrograsinya itu, pelaku mengakui bahwa motifnya menganiaya karena kesal melihat wajah Isa Zega di media sosial.
"Terus pelaku dibawa ke Polsek Pancoran untuk ditindak lanjutilah," ungkapnya.
Baca juga: Dicegat Orang Tak Dikenal dan Dituduh Melakukan Penganiayaan, Seorang Pelajar Dipaksa Serahkan HP
Dari penganiayaan itu, Isa Zega mengaku wajahnya babak belur. Ia sudah melakukan visum ke rumah sakit.
"Ya hasil aniayanya ada pembengkokan di tulang hidung saya. Terus ada robek dibagian dalam dibagian bibir atas saya, sampai saya susah senyum," ungkapnya.
"Setelah kejadian saya pindah apartemen karena trauma aja dan takut," tambahnya.
Lebih lanjut, Adrena Isa Zega mengatakan bahwa selama ini tidak punya musuh. Ia sangat kaget mendapatkan tindakan dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan.
"Saya punya pikiran itu orang disuruh siapa. Cuma saya tidak mau menuduh," ujar Adrena Isa Zega.
Kuasa hukum Adrena Isa Zega, Indra Tarigan mengatakan bahwa sejauh ini, kedua pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP, tentang penganiayaan.
Hanya saja Indra Tarigan berusaha untuk polisi menambahkan pasal kepada kedua pelaku, karena tindakan tersebut sudah direncanakan.
"Jadi selain penganiayaan, ada soal perencanaan dan juga ancaman pembunuhan. Jadi kita mau usahakan menambah pasal," kata Indra Tarigan.