Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Elkasih Band Gaet Nagaswara untuk Mengelola 13 Lagunya

Band Elkasih dibentuk pada 1 Januari 2008. Grup dengan konsep musik “hybrid pop” itu beranggotakan El Ibnu (vokal), El Arif (drum), El Fajar (bas), El

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Elkasih Band Gaet Nagaswara untuk Mengelola 13 Lagunya
dok pribadi
Personil Band Elkasih 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Band Elkasih menjadi perhatian publik dalam beberapa bulan terakhir ini.

Hal ini dikarenakan vokalis band itu, El Ibnu, yang diketahui terserang stroke dan terpaksa harus hidup di atas kursi roda.

Dalam kondisi demikian, Ibnu seharusnya masih dapat menikmati hasil kerja kerasnya sebagai musisi selama berkarya dengan Elkasih. Nyatanya, Ibnu dan para personil band itu, hampir tidak pernah menikmati buah hasil karya mereka.

Band Elkasih dibentuk pada 1 Januari 2008. Grup dengan konsep musik “hybrid pop” itu beranggotakan El Ibnu (vokal), El Arif (drum), El Fajar (bas), El Ari (keyboard), dan El Binbin (gitar).

Mei 2008, Elkasih bekerjasama dengan label pertama mereka, dan merilis mini album perdananya yang bertajuk “Pesan Dari Surga”. Dalam mini album yang berisi 6 (enam) buah lagu itu, single “Kau Tigakan Cintaku” mencuat di pasaran.

Lagu “Kau Tigakan Cinta” cukup populer di kalangan anak muda Indonesia sehingga mengangkat nama Elkasih. Selain menduduki puncak tangga lagu populer di stasiun-stasiun radio tanah air dan televisi, lagu tersebut juga sempat merajai perolehan download Ringback Tones (RBT).

Dengan label yang sama, Elkasih kembali merilis album kedua mereka, “Cinta Itu Ada”, di tahun 2010. Album ini berisi 7 (tujuh) buah lagu. Semua lagu dalam dua album Elkasih itu diciptakan oleh El Ibnu alias Noventino Budi Lesmana.

Berita Rekomendasi

Persoalan manajemen Elkasih dengan label tempat mereka bernaung, kemudian membuat para personil band itu berpisah.

Belakangan, kemalangan yang bertubi-tubi menimpa El Ibnu viral di media sosial, dan membuka cerita perjalanan band dengan filosofi “yang terkasih” (Elkasih) itu.

Penderitaan yang dialami El Ibnu, sebaliknya justru menyatukan kembali para personil band itu minus El Binbin yang sudah tidak bermusik lagi.

El Ari lantas menggagas ide untuk membantu Ibnu yang tengah kesulitan, agar tetap semangat dan terus berkarya lewat talentanya menulis syair untuk Elkasih.

Upaya pertama yang diperjuangkan Elkasih adalah memastikan langkah hukum atas 13 lagu yang mereka hasilkan di dua album. Meski tidak mudah, saat ini, 13 lagu itu mereka pastikan sudah kembali kepada Elkasih sebagai pemilik sah.


Elkasih selanjutnya menyerahkan hak atas publishing (publikasi) lagu-lagu tersebut di bawah bendera NAGASWARA Publisherindo Musik. Dengan demikian, pengelolaan atas lagu-lagu itu dan royalti dapat secara jelas diberikan.

“Akhirnya kami telah memerdekakan grup kami Elkasih yang sempat tersandera oleh pihak-pihak yang tidak mau menghargai karya-karya kami. Sekarang kami berlabuh di label yang kami bisa percaya, dan bisa mengelola lagu-lagu kami dengan baik, yaitu NAGASWARA Music and Publishing,” ungkap El Ari mewakili rekan-rekannya di Elkasih.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas