ICJR Kritik Keras Langkah Polisi Tahan Millen Cyrus di Sel Pria
Institute for Criminal Justice Reform mengkritik langkah kepolisian penempatan penahanan Millen Cyrus (M) di sel pria.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institute for Criminal Justice Reform mengkritik langkah kepolisian penempatan penahanan Millen Cyrus (M) di sel pria.
Kepolisian menahan keponakan Ashanty tersebut ditahan di sel pria karena dalam KTP tercantum sebagai laki-laki.
Millen Cyrus diketahui diamankan aparat kepolisian karena kasus Narkoba.
"ICJR mengkritik keras aparat penegak hukum yang tidak memperhatikan kebutuhan khusus dan resiko keamanan yang dimiliki M yang memiliki ekpresi gender perempuan," kata peneliti ICJR Maidina Rahmawati dalam keterangannya.
Baca juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba, Millen Cyrus Menangis Minta Maaf, Ini Pengakuannya
Menurut Maidina, seharusnya Millen Cyrus diperlakukan sebagai perempuan.
"Kebutuhan ini harusnya dipahami aparat yang melakukan seluruh tindakan berdasar instrumen hukum dan Hak Asasi Manusia," ujar dia.
Menahan Millen Cyrus di tempat laki-laki menurutnya memberikan risiko keamanan terhadap yang bersangkutan.
Baca juga: Sosok yang Ajak Millen Cyrus ke Hotel hingga Konsumsi Sabu-sabu Kini Jadi Buronan Polisi
Mulai dari risiko terjadinya stigma, pelecehan, hingga kekerasan, serta potensi pelanggaran Hak Asasi Manusia yang tidak terhindarkan.
Lebih lanjut ICJR juga sangat menentang perlakuan Aparat Penegak Hukum dalam kasus ini.
Kasus ini adalah kepemilikan narkotika untuk konsumsi pribadi, tidak memerlukan intervensi penahanan ataupun pemenjaraan.
"Dalam kerangka hukum pun M seharusnya tidak serta merta ditahan karena adanya risiko penularan Covid-19," ujarnya.
Menurut dia, penahanan harus dilakukan limitatif.
"Kasus penggunaan narkotika untuk konsumsi pribadi harus selalu dijauhkan dari penahanan dan pemenjaraan.," ujarnya.
Ditahan di sel pria
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.