Pendapat Pedangdut Camel Petir Tentang Habib Rizieq dan Perasaan Nikita Mirzani
Pedangdut Camel Petir ikut bersuara soal ucapan Rizieq Shihab yang merujuk pada Nikita Mirzani.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedangdut Camel Petir ikut bersuara soal ucapan Rizieq Shihab yang merujuk pada Nikita Mirzani.
Perang sindiran antara Nikita Mirzani dan Maaher At-Thuwailibi ikut dibahas oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau yang biasa disebut HRS di atas panggung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, beberapa waktu lalu.
Camel Petir mengatakan seharusnya Habib Rizieq lebih mengedepankan revolusi jiwa ketimbang revolusi ahlak seperti yang selama ini digaungkannya.
"Enggak mungkinlah HRS ini akan memperjuangkan revolusi ahlak, wong ahlaknya begitu, kasar. Harusnya dia revolusi jiwa dulu," tegas Camel Petir kepada awak media, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Jika Merasa Terancam, Nikita Mirzani Dapat Tawaran Perlindungan dari LPSK
Menurut Camel Petir, ulama seperti Rizieq Shihab tak layak mengucapkan kata 'lonte' di hadapan jemaahnya.
"Menurut saya tidak pantas berkata seperti itu, siapapun itu tidak pantas mengatakan itu. Apalagi di depan pengikutnya yang mengamininya," ujarnya.
"Walaupun NM itu bagaimana, tapi dia itu perempuan. Saya aja yang perempuan tidak suka jika beliau mengucapkan seperti itu. Miris kalau beliau sampai berkata seperti itu," ungkap Camel.
Baca juga: Nikita Mirzani Komentari Kesehatan Rizieq Shihab, Komentar Vanessa Angel jadi Sorotan
Tak hanya berkomentar kerasa pada Rizieq Shihab, Camel juga meminta imam besar FPI itu lebih tenang. Terlebih lagi saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.
"HRS harusnya lebih tenang. Apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19," tutur Camel Petir.
"Ada baiknya beliau mengajak masyarakat memerangi Covid-19 dengan cara menghindari kumpulan massa, ini malah sebaliknya," lanjutnya.
Ucapan 'lonte' yang diarahkan Maheer At-Thuwailibi kepada Nikita Mirzani berulang kali diulang oleh HRS dalam ceramahnya.
Meski tak menyebut nama, apa yang diucapkan HRS sejalan dengam tudingan Maheer At-Thuawailibi sesaat sebelumnya.