TRIBUNNEWS.COM - Seorang peserta Indonesian Idol 2020, Joko alias Jack Matthew, berpenampilan unik saat melakukan audisi.

Ia menggunakan penutup wajah berbahan mote untuk menutupi sebagian wajahnya.

"Kenapa kamu menyembunyikan identitas kamu kepada kita?"

"Apakah kamu seseorang yang sangat mencurigakan?" tanya Maia Estianty bernada bercanda.

"Kepingin misterius kayak SIA sih," jawab Joko.

Baca juga: Gagal di Indonesian Idol, Selebgram Ini Percaya Kesuksesan Hanya Soal Waktu

Baca juga: Audisi Indonesian Idol, Anang Kaget Seorang Peserta Perempuan Mengaku Dekat dengan Atta Halilintar

Pria berusia 26 tahun ini kemudian menyanyikan lagu milik Mbah Surip berjudul Tak Gendong.

Saat Joko beryanyi, Ari Lasso dan Maia Estianty mendengarkan sambil berdiri.

Usai menyanyikan lagu Tak Gendong, Ari Lasso menantang Joko.

Pria asal Salatiga ini ditawari Titanium Ticket dengan satu syarat.

Yakni Joko harus bersedia membuka penutup wajahnya.

"Jack, aku punya challenge buat kamu. Kamu lolos, asalkan kamu buka itu (penutup wajah, red)."

"Aku pingin tahu jati diri aslimu," ujar Ari Lasso.

"Aku nggak mau," kata Joko tegas.

Lebih lanjut, Ari Lasso menerangkan mengapa ia ingin Joko melepas penutup wajahnya.

Pasalnya, menurut Ari, seorang idola tidak bisa berpenampilan sedemikian rupa.

Baca juga: Rossa Heran Ada Peserta Audisi Indonesian Idol yang Suaranya Semirip Afgan, Ternyata Hanya Jebakan

Baca juga: Daniel Mananta Ungkap Alasan yang Membuatnya Mundur dari Posisi MC Indonesian Idol

"Tak kasih Titanium, karena kamu tidak jelek (menyanyinya, red)."

"Sama sekali tidak jelek juga," tawar Ari Lasso sekali lagi.

Juri lainnya, Rossa dan Judika, mencoba membujuk Joko terkait penawaran Ari.

Namun, Joko tetap menolak penawaran tersebut.

"Jadi kamu mending gagal daripada dapat Titanium?" tegas Maia sekali lagi.

Tanpa ragu-ragu, Joko pun mengaku dirinya tak apa-apa jika gagal.

Audisi Joko pun berakhir dengan mendapatkan tiga Yes dari juri, yakni Ari Lasso, Rosa, dan Anang.

Alasan Joko Enggan Lepas Penutup Wajah

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Joko membeberkan alasannya menolak Titanium Ticket dari Ari Lasso saat audisi Indonesian Idol 2020.

Joko menuturkan penutup wajah adalah identitas dan karakter dirinya yang harus dipertahankan.

Baca juga: Daniel Mananta Kenang Momen Tak Terlupakan Saat Masih Menjadi MC Indonesian Idol

Baca juga: Daniel Mananta Bikin Kejutan, Bilang Mundur Lalu Tiba-Tiba Kembali ke Indonesian Idol, Ada Apa?

Karena itu, ia menilai godaan Titanium Ticket tak seberapa untuk melepas penutup wajahnya.

"Saya tidak mau membuka karena ini adalah identitas dan karakter yang harus dipertahankan."

"Godaan Titanium Tiket tidak bisa mengalahkan karakter ini," tutur Joko saat ditemui di rumahnya, Dusun Pongangan Desa Samirono Kecamatan Sumogawe Kabupaten Semarang, Kamis (26/11/2020).

Lebih lanjut, Joko menceritakan awal mula ia mengenakan penutup wajah.

Terinspirasi SIA dan Sheldon Riley, Joko baru mengenakan penutup wajah saat pentas selama satu tahun terakhir.

Ia mengatakan, mengenakan penutup wajah menjadi semacam energi untuknya saat bernyanyi.

"Keunikan itu saya gabungkan, dan malah menjadi semacam energi buat saya saat menyanyi," ujar Joko.

Selain itu, alasan Joko mengenakan penutup mata adalah karena ingin juri menilai kualitas suaranya.

Pasalnya, selama ini Joko telah mengikuti beberapa audisi menyanyi.

Rata-rata juri menilai suara Joko mirip Tompi.

"Sejak 2013, saya itu total sudah 12 kali mengikuti audisi berbagai lomba nyanyi."

"Komentar para juri rata-rata menilai suara saya mirip Tompi."

"Tapi, itu memang pengaruh genre yang saya senangi yakni jazz, folk, reggae, swing," kisahnya.

Sebelumnya, Joko sudah pernah mengikuti audisi Indonesian Idol sebanyak dua kali.

Pertama, pada 2014 ia lolos hingga tingkat penjurian utama.

Kemudian pada 2019, ia berkesempatan lolos, tapi gagal berangkat ke Jakarta karena sakit.

Tahun ini merupakan kali ketiga Joko mengikuti audisi Indonesian Idol.

Ia pun optimis bisa melaju meski banyak saingan.

"Tahun ini saya optimistis melaju meski saingan juga berat-berat dan sangat bagus," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Dian Ade Permana)