Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Netflix Menolak Labeli The Crown sebagai Karya Fiksi: Kami Tidak Berencana dan Merasa Tak Perlu

Netflix menolak labeli The Crown sebagai karya fiksi, sebut tidak berencana dan merasa tak perlu.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Netflix Menolak Labeli The Crown sebagai Karya Fiksi: Kami Tidak Berencana dan Merasa Tak Perlu
Netflix UK & Ireland
Serial The Crown Season 4. 

Dekade tersebut diketahui mengandung kisah terpecah-belahnya Inggris.

Tokoh yang diceritakan pada dekade itu adalah Perdana Menteri Konservatif Inggris, Margaret Thatcher.

Thatcher memegang masa jabatan selama 11 tahun, yang dianggap mengubah dan memecah Inggris.

Perdana menteri wanita pertama di Inggris itu digambarkan berselisih dengan Ratu Elizabeth, yang diperankan oleh Olivia Colman, dalam musim keempat.

Beberapa Konservatif mengkritik penggambaran Thatcher yang diperankan oleh Gillian Anderson.

Menurut mereka, adegan perselisihan itu dianggap terlalu dibesar-besarkan.

Kemudian, ada mendiang Putri Diana, yang kematiannya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1997 menghebohkan dunia.

Berita Rekomendasi

Penggambaran kegagalan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana juga mendapatkan kritik.

Baca juga: Disutradarai Kim Hong-sun, Netflix akan Remake Money Heist versi Korea dalam 12 Episode

Emma Corrin berhasil mengubah karakternya menjadi Putri Diana yang glamor, bersanding dengan Pangeran Charles yang diperankan oleh Josh O'Connor.
Emma Corrin berhasil mengubah karakternya menjadi Putri Diana yang glamor, bersanding dengan Pangeran Charles yang diperankan oleh Josh O'Connor. (Netflix)

Charles Spencer, adik Putri Diana, adalah orang yang menghubungi Netflix untuk menambahkan disclaimer.

"Saya pikir itu akan sangat membantu The Crown, jika di awal setiap episode dinyatakan bahwa, 'Ini tidak benar, tetapi ini didasarkan pada beberapa peristiwa nyata.'"

"Saya khawatir orang-orang akan berpikir bahwa ini adalah Injil dan itu tidak adil," kata Charles kepada ITV.

Mantan sekretaris pers Istana Buckingham, Dickie Arbiter, menuduh pertunjukan itu meregangkan lisensi dramatis hingga ekstrem.

"Ini mengoyak Pangeran Charles dan Diana," kata Arbiter kepada BBC.

Sementara itu, mantan koresponden kerajaan, Jennie Bond, mengatakan bahwa dia khawatir beberapa penonton akan menganggap serial itu sebagai film dokumenter.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas