Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter dan bintang film Nikita Mirzani akhirnya buka suara, terkait akun instagramnya yang mendadak hilang beberapa waktu lalu.

Nikita Mirzani mengatakan bahwa banyak sekali akun-akun yang me-report akun instagramnya agar tidak ada lagi dan tak bisa mengunggah foto atau video.

"Jadi akun gua di take down sama instagram. Karena banyak banget yang report, jadi otomatis di take down," kata Nikita Mirzani ketika ditemui di gedung Trabs TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Tak Rugi Instagram Hilang, Nikita Mirzani: Yang Penting Jangan Kehilangan Anak Gua

Baca juga: DJ Cewek Ini Ditangkap Gara-gara Unggahan Instagram yang Disebut Lecehkan Institusi Polri

Wanita yang akrab disapa Niki itu mengakui akun instagramnya di report, karena banyak orang yang tak suka dengan unggahannya beberapa waktu belakangan ini

Tapi, wanita berusia 34 tahun itu hanya ingin menyampaikan pendapatnya di media sosial, terkait hal-hal yang dianggapnya layak untuk dikomentari.

"Sebetulnya sih warga Indonesia berhak menyuarakan pendapat apapun yang penting tidak melanggar kode etik atau UU ITE," ucapnya.

Janda tiga anak itu membandingian Pemerintah Indonesia dan Amerika. Dimana ia menilai masyarakat yang hidup di Negeri Paman Sam punya kebebasan menyuarakan pendapatnya.

"Amerika semua masyarakat bebas aspirasi menyuarakan apapun bahkan dengan kata kasar sekalipun. Tapi kan kalau di sini tidak boleh kata kasar juga tidak boleh kan," jelasnya.

"Tapi ya enggak apa-apa, yang diterima Niki adalah konsekuensi dalam menyuarakan pendapat aja," tambahnya.

Meski akun instagramnya mendadak hilang karena banyak di report orang, tak membuat Nikita Mirzani berhati-hati dalam mengunggah konten dan video ke instagramnya.

"Ah cuek aja gue mah. Terkadang gue juga pengin jadi manusia pada umumnya gitu bisa menyuarakn suaranya karena kita warga negara Indonesia berhak berargumen aspirasi beda pendapat," ujat Nikita Mirzani.