FAKTA Meninggalnya Chacha Sherly, Sempat Koma Setelah Kecelakaan Beruntun, Banjir Ucapan Duka
Pedangdut yang juga eks personel Trio Macan, Chacha Sherly meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Tol Solo-Semarang. Ia sempat koma.
Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
"Kejadian lakalantas dugaan awal masih dalam pemeriksaan, diduga out of control truk boks," ungkap Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Adiel Aristo melalui video yang diterima Tribunnews, Senin (4/1/2021).
Aristo menjelaskan ketika truk out of control di KM 428, kendaraan tersebut kemudian terguling di jalur B.
"Kemudian disusul kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan lain," ujarnya.
Setelah terguling, kata Aristo, terjadilah kecelakaan karambol yang meilibatkan empat kendaraan lainnya dari belakang.
"Ketika sudah terjadi kecelakaan empat kendaraan, kendaraan Honda BRV langsung buang arah ke U-turn, dari jalur B ke jalur A. Diduga panik di depannya ada kecelakaan," jelas Aristo.
Aristo menyebut di jalur A itu terjadilah clash atau tabrakan antara kendaraan Honda BRV dengan bus.
Baca juga: Dengar Chacha Sherly Meninggal Akibat Kecelakaan, Cita Citata Tak Bisa Berkata: Ya Allah Lemes Aku
Baca juga: Mengenang Chaca Sherly, Ruben Onsu: Aku Suka Medok Jawanya
2. Libatkan 7 Kendaraan
Masih kata Aristo, berdasarkan penyelidikan sementara dipastikan terdapat tujuh kendaraan terlibat dalam peristiwa nahas tersebut.
"Jadi kami belum bisa memberikan keterangan lebih dalam karena saat ini masih proses pemeriksaan para saksi."
"Yang pasti berdasarkan fakta ada tujuh kendaraan terlibat," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (4/1/2021).
Salah satu kendaraan tersebut mobil Honda BRV yang ditumpangi Chacha Sherly dan dikemudikan Khotbul Ulum.
"Kecepatan saat menabrak sekitar 70-80 kilometer per jam. Masih batas kecepatan wajar," ujar dia.
Ia menambahkan, akibat kecelakaan karambol itu sempat terjadi kemacetan sekira hampir 20 menit lamanya pada ruas tol Semarang-Solo atau jalur A.
"Yang bersangkutan Yuselly itu mengalami luka berat. Sekarang kami masih terus proses data dan fakta lapangan seperti apa dari para saksi," katanya