Gisel dan MYD Sudah Minta Maaf soal Video Syur, Polisi: Terus? Proses Tetap Jalan
Soal kasus video syur, Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes (MYD) sudah minta maaf, begini kata pihak kepolisian.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Soal kasus video syur, begini kata pihak kepolisian terkait permohonan maaf penyanyi Gisella Anastasia dan Michael Yukinobu Defretes (MYD).
Hal tersebut disampaikan melalui video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (7/1/2021).
Diketahui Gisel dan MYD telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video syur.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel Minta Maaf Pada Gading, Gempi, hingga Wijin
Keduanya juga diharuskan menjalani pemeriksaan setelah kenaikan status.
Lantas MYD sudah diperiksa oleh tim penyidik, Senin (4/1/2021) kemarin sekira pukul 10.30 WIB.
Seusai menjalani pemeriksaan selama 12 jam, ia langsung memberikan keterangan.
Dalam kesempatan itu, sang pebasket sampaikan permohonan maaf kepada sejumlah pihak terkait.
Sedangkan Gisel, sebelumnya mangkir dari panggilan pemeriksaan bersama MYD.
Pihak kepolisian kemudian menjadwalkan ulang hari ini, Jumat (8/1/2021) pukul 10.00 WIB.
Meski begitu, pada Rabu (6/1/2021) malam ia mengadakan konferensi pers.
Digelar di Four Season Hotel, Jakarta Selatan Gisel turut sampaikan permintaan maaf.
Maaf itu ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia, keluarga besar, serta anak.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel Akhirnya Minta Maaf: Itu Bagian dari Masa Lalu Saya
Baca juga: Imbas Video Syur, Gisel Ingin Kembali Menata Kehidupan dengan Anak hingga Janji akan Kooperatif
Hingga sang kekasih, Wijaya Saputra atau Wijin dan mantan suami, Gading Marten.
Perihal sikap kedua tersangka tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus beri tanggapan.
Ia menegaskan bahwa proses hukum yang menjerat keduanya akan tetap terus berjalan.
Menurut penuturan Kombes Pol Yusri target dari ucapan maaf Gisel dan MYD tidak spesifik.
"Minta maaf? Terus? Ya tetap proses jalan dong."
"Minta maafnya sama siapa?," tandas Kombes Pol Yusri.
Terlibat dalam Kasus Video Syur, Gisel Ingin Kembali Menata Kehidupan dengan Anak
Terkait kasus video syur dengan MYD dan statusnya sebagai tersangka, Gisella Anastasia mengaku ingin kembali menata kehidupan bersama anak.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Rabu (6/1/2021).
Kasus video mereka sempat menggemparkan dan menjadi sorotan masyarakat luas akhir-akhir ini.
Lantas, Gisel ingin segera kembali menata kehidupan bersama anak semata wayangnya.
Ia memiliki seorang putri hasil dari pernikahan sebelumnya dengan Gading Marten.
Selain itu, ia berharap kasusnya tidak berimbas pada psikologis anak suatu hari nanti.
"Besar harapan saya untuk diizinkan menata kembali kehidupan saya bersama anak saya."
"Dan dengan adanya kasus ini, saya berharap tidak berdampak negatif terhadap psikologi anak saya di masa yang akan datang," beber Gisel.
Tak sampai di situ, kini ia sudah ingin melangkah lagi untuk melanjutkan kehidupan.
Gisel pun menerangkan telah mendapatkan dukungan positif dari orang terdekatnya.
Sebagai warga negara yang baik, sang penyanyi sudah siap menjalani proses hukum yang masih berlangsung.
Ia berjanji akan bersikap kooperatif selama penyelesaian masalah video syur tersebut.
"Dengan support dari orang-orang terdekat, saya harap bisa diizinkan untuk melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik."
Baca juga: MYD Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Polisi: Menunggu Hasil Pemeriksaan Gisel
Baca juga: Saat Dipanggil Pertama Tak Datang, Hari Ini Gisel Siap Jalani Pemeriksaan Kasus Video Syur
"Dan di dalam hal ini saya sebagai Warga Negara Indonesia yang baik akan terus bersikap kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berjalan," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Gisel, video syur dibuat saat dirinya masih berstatus sebagai istri sah Gading Marten.
Dengan MYD, ia melakukan tindak asusila di tahun 2017 di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara.
Pelantun lagu Pencuri Hati ini sadar bahwa apa yang telah dilakukan di masa lalu bukanlah sebuah contoh yang baik.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)