KPI Sebut Artis Banyak Tak Jaga Jarak Saat Tampil di Televisi, Diingatkan Jaga Protokol Kesehatan
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta para artis yang tampil di televisi lebih memperhatikan protokok keseharan Covid-19.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta para artis yang tampil di televisi lebih memperhatikan protokok keseharan Covid-19.
Hal tersebut merupakan buntut dari kritikan dokter Tirta dan Satgas Covid-19 karena selama ini artis hanya gunakan face shield saat isi acara di televisi.
Mulyo Hadi Purnomo selaku Wakil Ketua KPI menilai sejauh ini masih banyak host dan talent di televisi kurang menjaga jarak.
"Apalagi para host dan talent (televisi) kurang memperhatikan jarak dan masih ada kontak," ucap Mulyo Hadi Purnomo saat dihubungi awak media, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: KPI Undang Pengelola Lembaga Penyiaran TV Bahas Artis Pakai Face Shield Tanpa Masker
Baca juga: Anji Minta Satgas Covid-19 dan KPI Edukasi Pihak TV soal Face Shield Tanpa Masker
"Sebagai publik figur para host diharapkan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," tutur Mulyo Hadi lagi.
Mulyo menjelaskan yang menjadi masalah bukanlah penggunaan fsce shieldnya akan tetapi penegakan protokol keamanan yang kurang diperhatikan.
Sebab, jika sejak awal disampaikan alasan dalam acara tersebut hanya menggunakan face shield atau terpaksa melepas masker sesaat, tentu itu bisa menjadi penjelasan yang baik.
"Kalau misalnya standar protokol yang diberlakukan di televisi sudah bagus ya disampaikan di awal program, seperti kita penerbangan di pesawat, bahwa petugas sudah swab, dibersihkan, dan sebagainya jadi kalau misalnya terpaksa harus pakai face shield, atau terpaksa tidak pakai masker, karena penampilannya tunggal atau single tetap harus disampaikan," jelas Mulyo
"Biar masyarakat tahu, karena prinsip edukasinya yang penting," ujarnya.
Satgas Covid-19 dan KPI berharap pada publik figur untuk membantu menurunkan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia. Mengingat, mereka memiliki pengikut media sosial dan penggemar yang banyak.
"Kan publik figur ya, banyak followers dan fans, gitu sih. Selain itu, media TV dan radio diharapkan menjadi media sosialisasi terhadap pencegahan covid yang semakin meningkat di Indonesia," sambungnya mengakhiri.
KPI siap mengajak para Lembaga Penyiaran untuk sama-sama membahas temuan Satgas Covid-19 soal pemakaian masker yang dinilai kurang efektif mencegah penularan virus Covid-19.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.