Pengamat Sebut Sejak Awal Pemilihan Raffi jadi Duta Vaksin Kurang Pas: Sulit Hindari Ingar-bingar
Pengamat sosial Nurhadi dari UNS menyebut pemilihan presenter Raffi Ahmad jadi duta vaksin Covid-19 kurang tepat.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Raffi Ahmad Unggah Permintaan Maaf
Setelah postingannya menuai polemik, Raffi kemudian menyampaikan permintaan maafnya.
Ia meminta maaf melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @raffinagita1717 pada Kamis (14/1/2021) lalu.
Ia meminta maaf kepada Presiden Jokowi, Sekretariat Presiden, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dan masyarakat Indonesia.
"Permohonan maaf dan klarifikasi Terkait peristiwa tadi malam. Di mana saya terlihat berkumpul dengan teman-teman tanpa memakai masker dan tanpa jaga jarak," ujar Raffi.
"Pertama saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi, Sekretariat Presiden, KPC PEN, dan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut," tuturnya.
Raffi mengakui kesalahannya yang datang ke pesta dan tidak menjaga jarak pada Rabu malam itu.
Dia pun berjanji akan lebih menaati protokol kesehatan, terutama menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).
"Saya juga berharap teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjalankan protokol kesehatan."
"Meskipun vaksinasi sedang berjalan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah satu kesatuan," kata Raffi.
Suami Nagita Slavina ini juga berterimakasih kepada warganet dan masyarakat yang sudah mengingatkan kekeliruannya.
"Saya harap kita terus saling koreksi demi kesehatan kita, orang-orang yang kita sayangi dan buat Indonesia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)