Hana Saraswati Seperti Orang Gila Dapat Peran Sekretaris Pribadi yang Sensual
Bintang sinetron Hana Saraswati cukup sulit memerankan peran Alya dalam sinetron 'Buku Harian Seorang Istri'.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Hana Saraswati cukup sulit memerankan peran Alya dalam sinetron 'Buku Harian Seorang Istri'.
Hana Saraswati tak menampik, peran Alya membuatnya menguras banyak emosinya dan juga penampilan guna meyakinian perannya itu.
"Peran Alya ini antagonis, gak beda jauh sama aku. Tapi ya aku harus mengubah penampilan aku," kata Hana Saraswati dalam meet and greet virtual 'Buku Harian Seorang Istri', Sabtu (23/1/2021).
Kesulitan terbesar diakui wanita berusia 24 tahun itu adalah melakoni adegan Alya disetiap scenenya.
Ia harus pandai memainkan emosinya sebagai seorang sekertaris pribadi.
"Alya ini sekertarisnya Dewa. Nah, aku harus bisa memainkan gerak gerik wanita yang sensual," ucapnya.
Tantangan lainnya yang harus dilalui oleh wanita kelahiran California, Amerika Serikat, 3 Desember 1996 itu adalah harus sedih dan langsung senang.
"Jadi ada adegan menangis. Terus seketika tersenyum lagi gitu. Wah gila sih susah banget," ungkapnya.
"Bahkan, Alya ini tuh kayak orang gila," sambungnya.
Meski begitu, Hana Saraswati menyadari hal tersebut menjadi tantangan yang bisa mengasah bakat dan kemampuan aktingnya selama ini.
"Ya harus profesional dan menikmati setiap adegan Alya," ujar Hana Saraswati.
Sinetron 'Buku Harian Seorang Istri' menceritakan tentang cinta tragis harus dialami Nana (Zoe Jackson), yang dengan terpaksa harus menikah dengan Dewa Buwana (Cinta Brian) atas permintaan Wawan (Umar Lubis), ayah Nana.
Namun pernikahan mereka tidak berjalan mulus seperti yang diidam-idamkan Nana selama ini. Dewa Buwana yang merasa dijebak oleh Wawan karena telah menabraknya terpaksa menuruti keinginan Wawan karena tidak mau di penjara.
Sehari-harinya Nana hidup berumah tangga dengan tersiksa tanpa adanya cinta diantara mereka berdua.
Sementara Dewa yang sejak semula mencintai Alya (Hana Saraswati) dan berencana menikah dengannya terhalang restu dari mamanya, Farah (Dian Nitami) yang mengetahui bahwa Alya bukanlah perempuan yang baik.
Meski sudah menikah, Dewa tetap menjalin hubungan cinta dengan Alya secara terbuka di depan Nana, hingga membuatnya sedih. Tetapi Nana tetap bertekad mempertahankan rumah tangganya demi ayahnya.
Akankah Nana bertahan dengan kehidupan rumah tangganya dengan Dewa? Atau kehadiran Rony dan Adhi justru akan membuat Nana goyah hingga rela melepaskan Dewa?